Pemerintah diminta untuk segera mengatasi persoalan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, khususnya sapi.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Bagian Pemberitaan MPR RI)
“Selain itu, lakukan pemetaaan secara menyeluruh daerah yang memiliki banyak kasus PMK agar dapat diprioritaskan dalam hal penanganannya,” kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Jakarta, Jumat (3/6).
Hal itu perlu dilakukan agar memberikan ketenangan bagi peternak sapi. Selain itu, MPR juga meminta komitmen pemerintah melalui Dinas Pertanian daerah, agar turun langsung ke lapangan.
“Yakni untuk menyeleksi hewan mana yang bisa dijadikan sebagai hewan kurban. Dimana harus sesuai kriteria dan Fatwa MUI terkait kurban,” ujarnya.
Dia juga meminta pemerintah pusat dan daerah mendorong ikatan dokter hewan di seluruh wilayah, untuk dapat terllibat dalam melakukan skrining atau pemeriksaan kesehatan hewan kurban secara berkala. Sekaligus memisahkan hewan yang terindikasi terpapar virus PMK.
“Hal ini guna mempersiapkan hewan kurban pada Idul Adha, terjaga kesehatannya. Kami juga meminta Dinas Pertanian untuk mengoptimalkan bantuan kepada para peternak hewan setempat,” tandasnya.
Mulai dari melakukan pemantauan, melakukan pengobatan, pembersihan kandang, pemberian vitamin, hingga perawatan terhadap hewan-hewan ternak sebaik mungkin. Harapannya, langkah-langkah tersebut bisa membantu mencegah penularan PMK.
“Kami mengimbau kepada seluruh lembaga dan institusi yang menyelenggarakan pemberian jaminan, hewan kurban yang disiapkan adalah hewan yang berkualitas, sehat dan memenuhi syarat-syarat secara syariah. Mengingat banyaknya umat muslim yang berkurban melalui lembaga atau pihak lain untuk memproses kurbannya,” tegas dia.