Kemenangan dalam Pemilihan Umum 2024 dinilai bukan hanya penting bagi Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia.
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta saat memberikan arahan dalam serah terima berkas verifikasi parpol. (Gelora Media Center)
“Sebab, Pemilu 2024 akan melahirkan para pemimpin baru. Yang mana harus siap memasuki kehidupan masyarakat global baru, akibat adanya perubahan siklus global,” kata Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/6).
Sehingga menurutnya, pemimpin-pemimpin baru di setiap negara yang akan memimpin setelah 2024, akan menentukan jalannya sejarah dunia. itulah sebabnya, memenangkan Pemilu 2024 bukan hanya penting bagi Partai Gelora.
“Tapi juga penting bagi Indonesia dan penting bagi dunia. Gelora tidak hanya sekedar mengejar target lolos ambang batas parlemen (parliamentary thershold) 4 persen, tapi mengejar kemenangan Pemilu 2024,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, pernah ditawari supaya membeli saja partai politik yang sudah ada dan membayar Rp 1 miliar. Daripada bikin baru yang jauh lebih susah. Tapi dia menolaknya.
“Kita bikin yang baru. Sebab, kalau kita beli partai, dengan cara itu secara moral kita sudah jatuh. Kita ingin menunjukkan, bahwa kita memang serius berpolitik,” tandasnya.
Afdol
Ditegaskan, amal yang paling afdol adalah yang paling berat dan paling besar impactnya pada orang banyak. Dan menurutnya hal itu adalah politik.
“Saya menyadari, dalam pendirian Gelora banyak menemui berbagai kesulitan hambatan di lapangan. Apalagi di tengah pandemi Covid-19. Namun, semua hambatan tersebut dapat dilalui dan menunjukkan hasil yang menggembirakan sekarang,” tegasnya.
Saat ini, Partai Gelora memasuki tantangan kedua, yakni lolos sebagai peserta Pemilu 2024 di Komisi Pemilihan Umum. Ia yakin tantangan tersebut, dapat dilalui Partai Gelora sebagaimana ketika lolos sebagai parpol berbadan hukum di Kemenkumham beberapa waktu.
“Mudah-mudahan pada bulan Desember yang akan datang, kita sudah resmi sebagai peserta Pemilu 2024. Kita sengaja selesaikan pekerjaan ini lebih awal, supaya kita punya lebih banyak waktu untuk mengejar tantangan ketiga yang sebenarnya, yaitu Pemilu 2024,” imbuhnya.
Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik mengatakan, 25 DPW dari 34 DPW telah menyerahkan berkas verifikasi parpol. Dengan demikian maka sudah 74 persen DPW yang sudah menunaikan tugasnya dalam menyerahkan seluruh dokumen kelengkapan untuk pendaftaran ke KPU.
“Jadi dari keseluruhan berkas tersebut, ada 58 persen DPD yang diikutsertakan dalam proses pendaftaran dan verifikasi. Yaitu 299 DPD dari 514 DPD. Tapi bukan berarti tidak ada DPD kita yang sudah 100 persen capaiannya. Ini cuma memang untuk kebutuhan dan percepatan proses pendaftaran,” jelasnya.
Diikutsertakan
Sementara DPC yang sudah diikutsertakan sebanyak 2.972 DPC dari 7.420 DPC atau sekitar 41 persen. Sedangkan jumlah anggota yang sudah masuk untuk didaftarkan ke KPU berjumlah 123.571 nggota, yang dilengkapi KTA, KTP dan surat pernyataan anggota.
“Yang kita daftarkan juga telah mengcover 65 dapil DPR dari 80 dapil. Ini sudah bisa kita penuhi semua persyaratan pendaftaran ke KPU. Insya Allah ada 9 DPW lagi yang akan menyusul serah terima berkas. Jadwal terakhir tanggal 14 Juni 2022,” paparnya.
Mantan Ketua Komisi I DPR RI ini menilai apabila 34 DPW Partai Gelora sudah menyerahkan berkas kelengkapan persyaratan daftar ke KPU, maka postur kekuatan teritorial Partai Gelora sudah Minimum Essential Force seperti dalam istilah TNI.
“Postur kekuatan minimal teritorial itu, kalau untuk sekedar lolos PT, Insya Allah lolos. Tapi target kita tentu saja melampui PT. Jadi tugas dan agenda kita selanjutnya, adalah menjadikan postur kekuatan teritorial kita menjadi Maximum Essential Force hingga menjadi kekuatan pokok yang maksimal,” tukasnya.