Pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi atau infrastruktur digital di seluruh pelosok Indonesia, merupakan upaya untuk menjembatani kesenjangan digital.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam Diskusi Indonesia Pavilion: The Role of Technology to Drive Economic Recovery di Davos, Swiss.
“Dimana dukungan pemerintah kepada platform digital dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sudah dilakukan dengan pembangunan infrastruktur digital,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam Diskusi Indonesia Pavilion: The Role of Technology to Drive Economic Recovery.
Dikusi tersebut berlangsung secara hibrida dari Davos, Swiss, Selasa (24/5) malam. Menurutnya, pemerintah memfasilitasi untuk platform digital yang mendukung UMKM Indonesia.
“Bahkan, dengan pembangunan infrastruktur telekomunikasi, technology company global maupun platform digital yang ada di Indonesia, bisa melakukan bisnis yang baik,” ujarnya.
Dijelaskan, keberadaan infratruktur digital bisa dimanfaatkan dari sisi hilir. Terutama bagi pelaku dalam mengembangkan bisnis.
“Oleh karena itu, pemerintah membangun infrastruktur digital berupa jaringan backbone fiber optic, jaringan middle-mile seperti microwave link, fiber link. Selain itu juga satelit dan base transceiver station (BTS),” tandasnya.
Dia menambahkan, pihaknya telah menggelar infrastruktur TIK di seluruh negeri. Yakni melalui jaringan telekomunikasi serta menyediakan High Throughput Satellite.
“Yaitu dengan kapasitas 300 gigabit per detik yang akan diluncurkan ke orbit tahun depan, untuk mendukung kebutuhan digital Indonesia. Kami juga telah membangun setengah juta base transceiver station,” tegasnya.
Pertumbuhan
Dia berharap. upaya itu akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Hilir TIK yakni ekonomi digital juga akan tumbuh seperti yang dilakukan perusahan rintisan yang lainnya.
“Saat ini, program pembangunan infrastruktur digital sedang berlangsung dan dilakukan secara multiyear. Hal itu karena ketersediaan dana dan kondisi geografis Indonesia yang tersebar ribuan pulau, dengan jarak serta waktu tempuh beragam,” ucapnya.
Dengan transportasi dan sarana logistik yang sangat terbatas di wilayah archipelago, sehingga diharapkan pembangunan infrastruktur berjalan dengan baik. Pemerintah membangun infrastruktur TIK di seluruh negeri untuk menutup kesenjangan digital.
“Kami juga terus memberi dukungan kepada platform digital dan pelaku UMKM. Hal itu untuk mengambil bagian dalam pengembangan ekonomi digital,” tuturnya
Oleh karena itu, UMKM Indonesia diundang untuk bergabung dan mengambil ekonomi digital ini. dia mendukung platform digital, untuk memastikan bahwa Indonesia juga mengambil bagian besar dalam ekonomi digital negara-negara Asia Tenggara.
“Sebagai imbalannya, tentu mengharapkan membayar pajak yang baik pula untuk Indonesia. Saat ini, valuasi ekonomi digital Indonesia setara dengan proporsi 40 persen ekonomi digital kawasan Asia Tenggara,” tukasnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam Diskusi Indonesia Pavilion: The Role of Technology to Drive Economic Recovery di Davos, Swiss.