Setelah menjalani pemeriksaan presenter Ivan Gunawan menjelaskan dirinya telah mengembalikan uang hasil kerja sama dengan DNA Pro. Pengembalian itu disertai itikad baik.
Ivan Gunawan Jalani Pemeriksaan 3,5 Jam Sebagai Saksi Terkait Robot Trading, ( Foto: @sandyarifinsh)
Presenter yang dikenal sebagai designer ini diperiksa sebagai saksi terkaid Robot trading di Bareskrim Polri, Kamis (14/4/2022).
"Dengan niat dan itikad baik saya, total uang kontrak yang diberikan DNA Pro, hari ini saya kembalikan," ujar lelaki yang biasa disapa Igun.
Ivan Gunawan menyerahkan uang itu kepada penyidik Polri dan tak mau menyebutkan besaran nominal uang hasil kerja sama dengan DNA Pro yang dia serahkan kepada petugas.
"Tidak etis kalau saya sebutkan di sini. Nanti bisa ditanyakan ke penyidik, berapa jumlahnya" tutur sang presenter.
Ivan Gunawan yang didampingi kuasa hukumnya Sandy Arifin sebelumnya menjalani pemeriksaan sekitar 3,5 jam atas dugaan keterlibatan dalam kegiatan promosi robot trading lewat platform DNA Pro.
Dalam proses pemeriksaan pria yang tengah dekat dengan pedangdut Ayu Ting-Ting ini dicecar 20 pertanyaan. Pria bertubuh tambun yang berprofesi sebagai desainer ini membenarkan bila dia pernah dikontrak untuk mempromosikan DNA Pro selama 3 bulan.
"Bentuk promosinya lewat postingan Instagram. Baik dari feed maupun story," jelas Ivan Gunawan.
Ivan Gunawan terseret kasus DNA Pro usai dituding ikut mempromosikan kegiatan robot trading di platform tersebut. Lebih lanjut, Ivan Gunawan menjelaskan alasan mengembalikan uang hasil kerja sama dengan DNA Pro.
"Saya merasa itu bukan rezeki saya, makanya saya kembalikan tanpa ada paksaan" kata dia.
Pihak keamanan mensinyalir, selain Ivan Gunawan, beberapa artis seperti Rizky Billar, Lesti Kejora hingga Putri Una juga dikabarkan terlibat dalam aktivitas serupa.
Sebagaimana diketahui, dugaan penipuan lewat kegiatan robot trading di platform DNA Pro telah dilaporkan oleh 122 orang yang mengaku jadi korban. Laporan para korban DNA Pro yang mengaku merugi hingga Rp17 miliar itu terdaftar di Bareskrim Polri sejak 28 Maret 2022.
