Nasib mengenaskan dialami Putri Mako dari Jepang, setelah dinikahi pria biasa, Kei Komuro kini memiliki pekerjaan baru, yakni bekerja di Metropolitan Museum of Art (Met).
Putri Mako Jepang Kerja Tanpa Dibayar di Museum of Art, New York, ( Foto: Amazon/Express)
Wanita bernama lengkap Mako Komuro yang masih memiliki trah kaisar Jepang itu diketahui rela meninggalkan kehidupan istana dan hidup sebagai istri dari orang biasa.
Putri Mako adalah anak sulung Pangeran Akishino dan Putri Akishino. Dia merupakan cucu perempuan pertama dari Akihito dan Michiko. Dia menikah dengan Kei Komuro, seorang pengacara, pada 26 Oktober 2021.
Sebagai hasil dari pernikahannya, dia melepaskan gelar kekaisarannya dan meninggalkan keluarga kekaisaran, seperti yang dipersyaratkan oleh Hukum Rumah Tangga Kekaisaran Jepang.
Kei Komuro suami dari putri Mako diketahui bekerja sebagai seorang pengacara di sebuah firma hukum di New Jersey.
Melansir dari laman Express, dikutip Selasa (12/4/2022) Putri Mako kini dikabarkan bekerja di Metropolitan Museum of Art (Met).
Ia menjadi volunter yang tak dibayar dan tengah bertugas membantu mengurus pameran lukisan yang terinspirasi dari kehidupan biksu di abad ke-13 soal Buddhisme di Jepang.
Walau pekerjaan tersebut tak menghasilkan uang, namun ia merasa senang, sebab ini merupakan jalan bagi dirinya membuka pintu untuk karier dan kehidupannya di New York.
Putri Mako dilaporkan menyewa sebuah apartemen di New York yang berada di sebuah kawasan elit. Mako Komuro sempat menjadi sorotan usai rela meninggalkan statusnya sebagai putri kerajaan Jepang demi menikahi kekasihnya yang dari kalangan orang biasa.
Ia juga menolak uang tunjangan dari Kaisar kerajaan jepang senilai Rp19,5 miliar sebagai seorang putri kerajaan yang keluar dari istana dan memilih hidup mandiri bersama suaminya, di negeri orang.