Pemeran Marvel Chris Evans dan Scarlett Johansson akan membintangi film Project Artemis yang akan datang. Jason Bateman, produser eksekutif, dan bintang acara hit Netflix Ozark akan menyutradarai film dari penulis skenario Rose Gilroy.
Pemeran Marvel Chris Evans dan Scarlett Johansson akan bintangi film Project Artemis, (Foto: Agregat Bateman./IGN)
Menurut laporan dari Deadline, dilansir IGN, dikutip Selasa (5/4/2022), sementara Scarlett Johansson akan berperan sebagai produser bersama Jonathan Lia dan Keenan Flynn. Film ini akan diproduksi di bawah bendera Film Agregat Bateman.
Detail plot untuk Project Artemis masih tipis saat ini, tetapi sumber yang dekat dengan produksi mengklaim film tersebut akan berlangsung selama perlombaan antariksa bersejarah antara Rusia dan Amerika Serikat sepanjang pertengahan abad ke-20.
Perlombaan Luar Angkasa berlangsung selama rentang dua puluh tahun, AS dan Uni Soviet bersaing di bidang teknologi dan eksplorasi di luar Bumi karena keduanya berusaha untuk membuat kehadiran mereka dikenal di ruang angkasa yang luas. Pada saat inilah NASA meluncurkan Teleskop Luar Angkasa Hubble dan dunia melihat manusia pertama mendarat di bulan.
Apple telah membeli hak distribusi untuk Project Artemis dalam kesepakatan $ 100 juta hanya beberapa hari setelah membuat sejarah dengan menjadi layanan streaming pertama yang memenangkan Best Picture dengan CODA, yang sebelumnya dibayar $ 25 juta.
Kesepakatan ini bukan langkah yang mengejutkan, karena perusahaan telah menjalankan layanan streaming lainnya dalam beberapa tahun terakhir, mengambil film-film seperti Killers of the Flower Moon Martin Scorsese yang akan datang dan Tetris yang dibintangi Taron Egerton.
Scarlett Johansson juga akan muncul di Bride genre-bender Apple tahun ini, sementara Chris Evans dapat segera terdengar di Pixar's Toy Story spin-off Lightyear dan terlihat di film thriller aksi Russo Brothers The Grey Man.
Project Artemis tidak akan menjadi proyek besar pertama Apple yang menangani perlombaan luar angkasa. Apple TV+ saat ini menjadi rumah bagi serial fiksi ilmiah For All Mankind, yang menggambarkan realitas alternatif di mana perlombaan luar angkasa tidak pernah berakhir. Acara ini telah menerima pujian kritis dan telah diperbarui untuk musim ketiga.