Film biografi Marilyn Monroe mendatang Blonde, yang dibintangi aktris Ana de Armas, akhirnya memiliki peringkat film. Film Netflix yang memulai debutnya di layanan streaming akhir tahun ini, akan diberi peringkat NSFW NC-17.
Biografi Marilyn Mondroe di Filmkan, (Foto: Getty/Daily Star)
Sutradara Andrew Dominik membahas rumor rating pertama kali beredar musim panas lalu, pernyataan ini disampaikan saat mengobrol dengan Screen Daily Star, dikutip Sabtu (12/2/2022), dia berkata, “Ini adalah film NC-17 tentang Marilyn Monroe. Ini seperti yang Anda inginkan, bukan? Saya ingin pergi dan melihat versi NC-17 dari kisah Marilyn Monroe.”
Film ini didasarkan pada buku Joyce Carol Oates tahun 2000 dengan judul yang sama. Sebelumnya memang ada adegan yang dikabarkan melibatkan menstruasi dan oral seks, namun Dominik menyebut itu hanya rumor yang “lucu”.
Namun, sutradara "Killing Them Softly" mengkonfirmasi bahwa adegan pemerkosaan dengan seorang eksekutif studio akan ditampilkan di layar.
Dominik menambahkan bahwa ia berharap film tersebut akan tayang perdana di Festival Film Cannes pada bulan Mei dengan slot out-of-competition, yang berarti film tersebut akan diputar tetapi tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan penghargaan. "Netflix berkata, 'Kami akan menayangkan film di bioskop selama delapan bulan sebelum kami meluncurkannya di platform,'" kata sutradara.
Menurut Andrew Dominik, direktur festival Cannes Thierry Frémaux “menyukai” film biografi baru tersebut. Frémaux mengatakan kepada Deadline pada bulan Juni bahwa Blonde seharusnya menjadi bagian dari lineup Cannes 2021.
Film ini difilmkan pada 2019 dan telah dikembangkan sejak 2010. Bintang seperti Jessica Chastain dan Naomi Watts pernah bergabung. Satu hal yang tidak akan dikeluhkan oleh siapa pun adalah kinerja [de Armas], sebagai pemeran Marilyn Monroe di Blonde sebagai ikon film 1950-an.
“Sangat indah, saya melihatnya, dan saya mengundang film [Netflix] [untuk ditayangkan] di luar kompetisi,” Frémaux menjelaskan kepada Deadline. Netflix tidak mau datang ke Cannes, tapi saya tetap mengundang mereka dan sayangnya… Yang penting: Bukan kami yang menolak film Netflix, Netflix yang tidak mau atau tidak bisa… Mereka ingin ikut kompetisi, tapi film yang merupakan bagian dari kompetisi harus dirilis [secara teatrikal] di Prancis.”
Andrew Dominik juga mengatakan kepada Screen Daily bahwa Blonde tidak akan dapat diproduksi tanpa gerakan #MeToo, "karena tidak ada yang tertarik dengan hal semacam itu, bagaimana rasanya menjadi gadis yang tidak dicintai, atau seperti apa rasanya. untuk melewati penggiling daging Hollywood.”
