20 Tahun Lord of The Rings Trilogy

Lord of The Rings, Bukti Fantasi Menjadi Karya Bersejarah

Wowsiap.com - Lord of The Rings Trilogy, telah menghapus persepsi pembuatan film berskala besar dan profesional hanya berpusat di Hollywood. Peter Jackson berhasil mengubah fantasi menjadi sebuah karya bersejarah.

Lord of The Rings, Bukti Fantasi Menjadi Karya Bersejarah

Lord of The Ring Trilogy

Wowsiap.com - Lord of The Rings Trilogy, telah menghapus persepsi pembuatan film berskala besar dan profesional hanya berpusat di Hollywood. Peter Jackson berhasil mengubah fantasi menjadi sebuah karya bersejarah.

16 Oktober 2000, merupakan tanggal penentu proyek besar yang memiliki nilai tinggi dalam dunia perfilman internasional di mulai. Hal itu ditandai dengan datangnya 25 distributor di tingkat internasional ke salah satu lokasi syuting di Wellington. Para distributor itu bertemu dengan Peter Jackson dan beberapa pemain Lord of The Rings sekaligus melihat cuplikan dari film tersebut tanpa menggunakan efek khusus yang fantastis.

Proses syuting film Lord of The Rings dimulai pada 11 Oktober 1999, dan memakan waktu 274 hari untuk pengambilan gambar. Melakukan tiga film secara bersamaan adalah keputusan praktis. Lokasi syuting film ini diambil di negara Salandia Baru yang terpencil. Beruntung Jackson dan Walsh memahami seluk beluk dari negara kelahirannya.

Rasa percaya diri Jackson dalam membuat karya besar perlu mendapatkan perhatian. Hal itu dibuktikan saat Jackson memutuskan untuk menaikkan anggaran produksi dari skala kecil menjadi skala yang sangat besar. Satu perkataan sakti yang diucapkannya yang membuat semua investor terdiam, Satu pekerjaan pada satu waktu, semua pekerjaan selesai dan sukses.

Berbagai peran di dalam film itu dilakoni para aktor beken seperti Sean Cornerry yang memerankan tokoh Gandalf. Selanjutnya Elijah Wood, Orlando Bloom, dan Cate Blanchett termasuk di antara aktor-aktor lain mulai datang ke Selandia Baru.

Sutradara Lord of The Rings yang kelahiran tahun 1961 ini, sosok yang suka bercanda dan bersenang-senang di lokasi syuting. Tidak ada sifat otoriter atau memerintahkan apa saja yang perlu dilakukan para aktor dan pemain dengan cara yang kasar. 

Menurut Ian McKellen, salah satu aktor di film tersebut, Jackson seakan mengetahui apa yang diinginkan para pemainnya dalam berimprovisasi.

"Semua disampaikan dengan cara yang lembut.Jika dia mengatakan itu sempurna, Anda benar-benar tahu bahwa Anda bisa melanjutkannya dengan baik.” kata Ian McKellen seperti dikutip dari Variety, Jumat (17/12/2021).

Mark Ordesky yang saat ini menjadi co-topper perusahaan multimedia Court Five menilai sosok seorang Jackson seperti melambangkan budaya Selandia Baru: rendah hati, ramah, dan penuh kecerdikan.

Proses pembuatan film Lord of The Rings Trilogy dilakukan selama 3 tahun, lokasi yang diambil untuk pengambilan gambar di Salandia Baru. Dan setiap potongan film yang baru jadi selalu langsung dikirim langsung ke kantor New Line di Los Angeles agar bisa dilihat langsung para bos.

Langkah Terakhir dan strategis dari film ini semakin dekat waktunya. Dibutuhkan momen yang tepat untuk membuat karya ini sukses atau hancur secara besar-besaran. Dan agenda Festival Film Cannes, yang menarik 10.000 anggota pers setiap tahunnya menjadi sasaran dalam pemasaran. 10 Mei 2001, New Line menayangkan cuplikan selama 26 menit di festifal tersebut untuk disaksikan para jurnalis lintas negara. Dan pers memberikan respon sangat antusias.

Hal ini terlihat dari waktu film Lord of The Rings ini berakhir dan panitia akan mengganti dengan pemutaran film berikutnya. Para jurnalis meminta panitia untuk memutar ulang film tersebut dan membicarakannya. Film ini menjadi salah satu film yang paling banyak dibicarakan di Festival Cannes ke-54, yang juga menayangkan "Moulin Rouge," "Shrek" dan "Mulholland Drive."

Pers internasional bersikap skeptis: Tidak ada film sebelumnya tentang penyihir dan elf (“Willow,” “Legend,” “Dragonslayer”) yang menjadi blockbuster, tetapi distributor membutuhkannya untuk menjadi hit.

Jackson mengatakan rahasia dari kesuksesan film yang dibuatnya kepada para pers yang menunggunya. Dia menyebutkan sangat berterima kasih kepada Tolkien yang telah membuat imajinasinya berubah menjadi fantasi yang mempunyai bobot karya bersejarah. 

“Tolkien menciptakan fantasi tetapi tidak dengan cara yang merendahkan. Buku-buku itu memiliki bobot historis bagi mereka. Dia tidak memperlakukannya sebagai fantasi, dan itulah yang menarik bagi kami: menjadikan fantasi sebagai karya sejarah. Kami memanfaatkan budaya Romawi, Yunani, dan Nordik kuno; kami tidak pernah mencoba mengada-ada, kami mencoba mendasarkannya pada bagian di dunia kami.” kata Peter Jackson.

Pada tahun 1998, Variety melaporkan anggaran untuk trio "LOTR" adalah $ 130 juta. Pada saat pembuatan film dimulai pada Oktober 1999, itu menjadi $200 juta. Setelah kesuksesan film pertama, lebih banyak uang dialokasikan untuk dua film berikutnya dan pada tahun 2004, perkiraan untuk ketiganya mencapai $300 juta.

Ketiganya memperoleh $ 2,99 miliar di box-office. (Sebagai bonus, tiga film "Hobbit", dari 2012 hingga 2014, menghasilkan $2,93 miliar).

Tetapi kesuksesan Jackson melampaui angka. Karya visionernya mengubah ruang lingkup penceritaan film dan menciptakan cara baru bagi orang dewasa dan anak-anak untuk bermimpi. Dia dan timnya juga merevolusi industri efek visual.

Dia juga membantu mengakhiri persepsi bahwa pembuatan film skala besar berpusat pada Hollywood dan bahwa Hollywood adalah satu-satunya ukuran kesuksesan internasional yang sebenarnya.

Plus, Jackson mencapai sesuatu yang belum pernah dilakukan pembuat film lain: Dia secara signifikan meningkatkan ekonomi negaranya, dengan meningkatkan pembuatan film dan pariwisata.

Tiga film Lord of The Ring meraih 30 nominasi Oscar, dengan 17 kemenangan. Pada 29 Februari 2004, “The Lord of the Rings: The Return of the King” memenangkan 11 Academy Awards; itu hanya film ketiga yang menghasilkan sebanyak itu (setelah "Ben-Hur" dan "Titanic") dan merupakan satu-satunya yang menang di setiap kategori.
 

Lord of The Ring Oscar Academy Awards Festival Cannes Film Lord of The Rings Trilogy