Ini jelas kabar gembira untuk rakyat. Kalau benar, harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi tak jadi naik pekan depan.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, bahwa kenaikan harga BBM subsidi tak dilakukan dalam waktu dekat ini. "Masih disampaikan beberapa skenario. (Kenaikan) Tidak pada kuartal III," kata Menko Airlangga, dikutip Senin (22/8/2022).
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pekan depan, Presiden Joko Widodo bakal mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi.
Kenaikan BBM, kata Menko Luhut, harus dilakukan agar tak terus membebani APBN.
"Mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai kenaikan harga ini. Jadi, Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan demikian karena harga BBM kita termurah se-kawasan dan itu beban untuk APBN," kata Menko Luhut.
Deputi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan bahwa hingga saat ini piihan terbaik untuk menentukan harga bahan bakar minyak masih terus dikaji.
"Alternatif-alternarif terbaik harga BBM masih dikaji terus," kata Iskandar, dikutip dari MNC Portal, Minggu (21/8/2022).
Sebagaimana diketahui, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan di tengah tingginya harga BBM, pemerintah berkomitmen untuk tetap mengupayakan ketersediaan bahan energi itu untuk masyarakat.
Menurut Arifin pemerintah tengah mengkaji sejumlah opsi agar BBM bersubsidi yang benar-benar hanya untuk masyarakat berdaya beli menengah ke bawah dapat tepat sasaran.
"Saat ini sedang dikaji banyak opsi secara keseluruhan. Nanti kita akan pilih yang terbaik, karena subsisdi ini kompensasinya sudah berat sekali, sementara harga minyak masih cukup tinggi," ujar Menteri Arifin.