Penjualan Bersih JARR Naik 12 Persen, Saham IPO Bisa Dipesan

Kuartal I-2022, penjualan bersih PT Jhonlin Agro Raya Tbk yang sedang dalam proses IPO di BEI dengan kode emiten JARR melesat 12.433% atau meningkat dari Rp10,3 miliar menjadi Rp 1,29 triliun pada periode yang sama.

Penjualan Bersih JARR Naik 12 Persen, Saham IPO Bisa Dipesan

Perusahaan minyak goreng sawit milik Jhonlin Grup

Wowsiap.com - Kuartal I-2022, penjualan bersih PT Jhonlin Agro Raya Tbk yang sedang dalam proses IPO di BEI dengan kode emiten JARR melesat 12.433% atau meningkat dari Rp10,3 miliar menjadi Rp 1,29 triliun pada periode yang sama.

“Melesatnya penjualan bersih terjadi akibat peningkatan volume penjualan FAME Rp1,09 triliun, seiring beroperasinya pabrik pengolahan biodiesel milik JARR pada September 2021, di mana perseroan juga mengeluarkan produk baru seperti Palm Fatty Acid Distillate (PFAD), Crude Glycerin (CG), dan Fatty Matter (FM),” kata Temmy Iskandar, Direktur Keuangan PT JAR Tbk melalui keterangan tertulis, Selasa (19/7/2022).

Pabrik pengolahan sawit menjadi biodiesel milik JARR yang dibangun 2019, dan beroperasi September 2021 diresmikan Presiden Joko Widodo pads 21 Oktober 2021, di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. 

Di mana, JARR merupakan anak perusahaan Jhonlin Grup milik pengusaha Haji Samsudin Andi Arsyad yang akrab disapa Haji Isam.

Menurut Temmy, meningkatnya penjualan pada kuartal I/2022 memang membuat meningkatnya beban pokok penjualan menjadi Rp1,17 triliun dari Rp5,71 miliar pada periode yang sama 2021. 

Saat ini, JARR telah melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Masa penawaran awal 12 Juli hingga 15 Juli 2022 dengan penjamin pelaksana emisi efek PT Investindo Nusantara Sekuritas.

Rencananya, JARR menawarkan 1.222.950.000 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham atau mewakili 15,29% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum perdana.

“Keseluruhan saham tersebut ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran berkisar Rp250 hingga Rp300 per lembar saham. Nilai penawaran umum perdana saham sebanyak-banyak Rp366,88 miliar,” kata Temmy.

Setelah IPO, PT Eshan Agro Sentosa bakal mengusai 84,64% saham atau 6,77 miliar saham dengan nominal Rp677,10 miliar, sementara PT Sinar Bintang Mulia menguasai 0,08% saham atau setara 6 juta saham yang nominalnya Rp600 juta.

Adapun 15,29% akan dimiliki oleh masyarakat dengan saham yang beredar 1,22 miliar saham dengan nilai nominal Rp122,29 miliar.

Jhonlin jarr bursa ipo saham cpo indonesiaterkini