Rupiah Loyo Kurang Vitamin, Pertanda Krisis Sudah Dekat

Ada ancaman serius dari nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang cukup serius. Mata uang Garuda terus melemah, diprediksi melampaui titik psikologis Rp15 ribu/US$.

Rupiah Loyo Kurang Vitamin, Pertanda Krisis Sudah Dekat

Dolar AS

Wowsiap.com - Ada ancaman serius dari nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang cukup serius. Mata uang Garuda terus melemah, diprediksi melampaui titik psikologis Rp15 ribu/US$.

Dari pantauan RTI, rupiah hari ini (Senin, 4/6/2022), bergerak tertekan di kisaran Rp14.900 per dolar AS. Mata uang Garuda tertekan oleh sejumlah sentimen perekonomian domestik dan global.

Dari dalam negeri, rupiah dipengaruhi oleh data inflasi yang berada di luar perkiraan. Inflasi tahunan Juni 2022 tercatat sebesar 4,35%, tertinggi sejak Juni 2017 yang sebesar 4,37%.

Sementara dari global, sinyal bahaya akan terjadinya resesi ikut membayangi pergerakan rupiah. Pasar juga tengah menantikan kabar dari bank sentral AS, The Fed, mengenai kebijakan moneter dalam memerangi inflasi.

"Di tengah kebijakan pengetatan moneter bank sentral dunia, ditambah inflasi yang tinggi, risiko resesi meningkat," tegas pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, dikutip dari Antara, Senin (4/6/2022).

Jelang siang, rupiah melemah -0,46% ke level Rp14.931 per dolar AS. Rupiah juga anjlok parah terhadap dolar Australia (-0,49%), poundsterling (-0,51%), dan euro (-0,56%). 

Di Asia, rupiah menjadi mata uang paling lemah. Rupiah keok atas yuan (-0,72%), yen (-0,58%), dolar Hong Kong (-0,48%), baht (-0,43%), dolar Singapura (-0,40%), won (-0,35%), ringgit (-0,27%), dan dolar Taiwan (-0,18%).

 

 

Rupiah krisis dolar kurs nilaitukar