Inilah 5 Perusahaan Esports Bernilai Tertinggi di Dunia Versi Forbes

Bisnis esports di dunia, termasuk Indonesia berkembang pesat. Bahkan nilai asetnya mencapai ratusan triliun. Berikut catatan dari Forbes.

Inilah 5 Perusahaan Esports Bernilai Tertinggi di Dunia Versi Forbes

Bisnis esports berkembang pesat

Wowsiap.com - Bisnis esports di dunia, termasuk Indonesia berkembang pesat. Bahkan nilai asetnya mencapai ratusan triliun. Berikut catatan dari Forbes.

Sejumlah perusahaan esports berikut, disebut Forbes sebagai the Most Valuable Esports Companies. Lantaran itu tadi, nilai perusahaannya mencapai ratusan triliun, kalau ditotal.

Perusahaan esports termahal di dunia, adalah Team SolidMid (TSM) yang bernilai US$540, atau sekitar Rp 7,9 triliun. Perusahaan ini memiliki divisi utama yang berlaga di gim League of Legends (LOL) dan Valorant.

Selain itu, TSM juga memiliki divisi seperti Apex Legends, Chess, Dota 2, Fortnite, Free Fire, League of Legends: Wild Rift, Rainbow Six Siege dan sebagainya.

Nilai dari TSM meroket ketika melakukan kesepakatan dengan sponsor royal bernama FTX. Kesepakatan tersebut menghasilkan kontrak yang cukup fantastis selama 10 tahun, dan perjanjian hak atas penamaan senilai US$210 juta, atau setara Rp3,1 triliun. 

Karena kerja sama tersebut, nama perusahaan pun ikut berubah. Tepatnya ditambahkan embel-embel FTX sehingga berubah menjadi TSM FTX.

Posisi kedua diduduki 100 Thieves. Perusahaan ini bernilai US$460 juta atau sekitar Rp6,8 triliun. Perusahaan ini berkontribusi pada gelaran kompetisi gim All of Duty: Vanguard, LOL, Valorant dan Apex Legends.

Kendati mengusung konsep esports, 100 Thieves sejatinya lebih berfokus pada bisnis tentang gaya hidup. Sehingga tidak hanya olahraga elektronik, tapi juga mengembangkan pakaian dan konten hiburan lainnya.

Posisi ketiga, ditempati Team Liquid yang bernilai US$440 juta atau sekitar Rp6,5 triliun. Team Liqiud berfokus pada esports, bahkan memiliki divisi yang cukup banyak. Dari mulai Counter-Strike: Global Offensive, League of Legends, Valorant, Age of Empires, Apex Legends, Dota 2, Fortnite, Free Fire, Hearthstone, PUBG, dan Quake.

Selain itu terdapat juga divisi Rainbow Six Siege, Rocket League, Starcraft 2, Super Smash Bros, Melee and Ultimate, Teamfight Tactics dan World of Warcraft.

Keempat adalah Faze Clan. Perusahaan ini bernilai US$400 juta atau sekitar Rp5,9 triliun. Perusahaan ini menciptakan brand yang luar biasa dan memiliki konten-konten original yang menarik.

Fokus bisnis yang dijalankan oleh Faze Clan yaitu berbasis media. Pemilik utamanya pun cukup banyak, antara lain yaitu Lee Trink, Michael Stang Treschow, Yousef Abdelfattah, Richard Bengston, Thomas Oliveira, dan Nordan Shat.

Perusahaan esports termahal kelima yaitu Cloud9 dengan nilai US$380 juta atau sekitar Rp5,6 triliun. Sebelum berada di peringkat kelima, Cloud9 sempat berada di posisi kedua pada edisi pertama The Most Valuable Esports Companies oleh Forbes pada 2018 dan 2019.

Fokus dari perusahaan Cloud9 adalah mengembangkan bisnis di ekosistem esports. Adapun divisi yang dimilikinya cukup banyak, mulai dari Counter-Strike: Global Offensive, League of Legends, Overwatch, hingga Valorant.

Esports bisnis indonesia forbes