Komisi VI DPR Injak Gas Telisik Konflik Kepentingan dalam Pembelian Saham GoTo oleh Grup Telkom

Sebagai perusahaan negara, BUMN tak bisa serampangan dalam melakukan investasi. Contoh kasus investasi anak usaha PT Telkom (Persero) Tbk di saham Gojek Tokopedia (GoTo) menarik perhatian DPR.

Komisi VI DPR Injak Gas Telisik Konflik Kepentingan dalam  Pembelian Saham GoTo oleh Grup Telkom

Boy Thohir, Komut GoTo yang kakak kandung Menteri BUMN, Erick Thohir

Komisi VI DPR telah membentuk panitia kerja (panja) Investasi BUMN. Keberadaan Panja ini guna mengetahui bagaimana langkah sejumlah BUMN yang menanamkan modalnya di beberapa perusahaan digital.

Anggota Komisi VI DPR asal Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan, dalam lingkup kerja panjang tersebut sangat luas. Pihaknya akan mendalami pembelian saham GoTo oleh Grup Telkom yang merupakan BUMN.

"Lingkup kerja Panja Investasi BUMN Digital memang luas, tetapi pendalamannya terhadap investasi yang menjadi sorotan publik seperti GoTo," kata Herman, Jakarta, Minggu (12/6/22).

Dikatakan, investasi Telkomsel sebagai anak usaha Telkom di saham GoTo, sempat menuai kontroversi. Apalagi muncul dugaan konflik kepentingan dalam keputusan Telkomsel memborong saham GoTo senilai US$450 juta atau setara Rp6,4 triliun.

Di mana, komisaris utama GoTo adalah Garibaldi Thohir atau Boy Thohir yang juga kakak kandung Menteri BUMN, Erick Thohir. Bagaimana mudahnya Telkomsel yang anak usaha Telkom memborong saham GoTo dalam angka fantastis. Apalagi saat ini tren penurunan usaha rintisan sudah mulai terjadi. "Tiap rupiah duit BUMN harus bisa dipertanggung jawabkan, termasuk untuk investasi," tegasnya.

Menurut Herman, panja ini memiliki beberapa target, diantaranya mendalami objek dan ukuran investasi.

"Target mendalami obyek investasi, ukuranya sesuai atau tidak dengan peraturan perundang-undangan,” pungkas Politikus Partai Demokrat ini.

Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR, Darmadi Durianto mengatakan, keputusan pihaknya membentuk Panja investasi BUMN sebagai bentuk tanggung jawab kepada publik terkait langkah sejumlah BUMN yang menanamkan modalnya di beberapa perusahaan digital.

Menurutnya, melalui instrumen panja, pihaknya ingin mengetahui sejauh mana penempatan modal milik publik tersebut benar-benar digunakan secara akuntabel.

“Ini kan menyangkut tanggung jawab keuangan publik. Jadi kita selaku wakil rakyat ingin tahu maksud dan tujuan investasi BUMN di sejumlah perusahaan digital. Kita ingin skema investasi mereka dilakukan secara transparan,” kata Darmadi.

Saham goto telkom dpr bumn