Indonesia Buka Peluang bagi Para Investor Bahrain

Dengan banyaknya sumber daya di Indonesia, pengusaha Bahrain diharapkan untuk berinvestasi di Indonesia agar ada peningkatan volume perdagangan.

Indonesia Buka Peluang bagi Para Investor Bahrain

Pertemuan bilateral antara Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono dengan Ketua Majelis Nuwwab Bahrain Fauzia Zaenal di Bahrain.

Wowsiap.com - Indonesia membuka peluang dan kesempatan bagi para investor Bahrain, untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Dengan banyaknya sumber daya di Indonesia, pengusaha Bahrain diharapkan untuk berinvestasi di Indonesia agar ada peningkatan volume perdagangan.

“Beberapa kerjasama ekonomi yang dibahas, antara lain kesepakatan untuk merundingan perjanjian investasi pembangunan smelter aluminium di Kalimantan Barat,” kata Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono saat bertemu dengan Ketua Majelis Nuwwab Bahrain HE Madam Fauzia Zaenal di Bahrain, Kamis (26/5).

Menurutnya, kedua belah pihak juga sepakat untuk melakukan peningkatan kerjasama ekonomi syariah dan meningkatkan hubungan antar pengusaha kedua negara. Selain sektor ekonomi, juga dibahas upaya kerjasama pariwisata dengan maskapai penerbangan nasional Kerajaan Bahrain, Gulf Air.

“Sehingga dapat kembali membuka penerbangan ke Indonesia. Sebab jika penerbangan langsung dari Bahrain ke Jakarta dan sebaliknya dibuka kembali, maka akan sangat menguntungkan bagi pengembangan pariwisata Indonesia maupun pengembangan sektor ekonomi kedua negara,” ujarnya.

Nono juga menambahkan, saat ini antusiasme para travel pengguna pesawat umroh sangat besar. Mereka berharap ada pesawat lain yang hadir, untuk memenuhi kebutuhan travel-travel umroh dan haji.

“Ledakan jumlah jamaah umroh indonesia saat ini sangat membutuhkan trasportasi udara, termasuk tempat untuk transit pergi-pulang yg dekat dan cepat. Posisi Bahrain sangat strategis dan terdekat dari yang lain,” tandasnya. 

Lebih jauh, mantan Kepala Basarnas ini juga berharap kedua negara dapat bekerjasama dalam bidang pendidikan. Salah satunya untuk pertukaran mahasiswa serta mendorong agar lebih banyak mahasiswa asal Indonesia yang melanjutkan pendidikan ke Bahrain melalui program beasiswa.

“Saya berharap, pemerintah mendorong mahasiswa berkegiatan di luar kampus termasuk ke luar negeri. Universitas di Indonesia dan Bahrain dapat melakukan pertukaran mahasiswa selama satu hingga dua semester atau dalam degree tertentu,” tegasnya.

Adapun hubungan diplomatik RI-Bahrain secara resmi dimulai pada 1976. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, total perdagangan RI-Bahrain pada 2019 mencapai 225 juta dolar AS, sementara pada 2020, total perdagangan mengalami penurunan mencapai 170 juta dolar AS.

Kedua belah pihak juga sepakat mendorong peningkatan hubungan bilateral kedua negara di masa mendatang. Beberapa kerja sama yang bisa ditingkatkan secara signifikan antara lain di bidang ekonomi, perdagangan, pendidikan, tenaga medis (dokter dan perawat) dan pariwisata.

investor Bahrain ekonomi umroh perdagangan