Masyarakat Diajak Belanja Produk dan Wisata Dalam Negeri

Seluruh masyarakat diajak untuk mencintai, membeli, menggunakan dan bangga dengan produk-produk dalam negeri.

Masyarakat Diajak Belanja Produk dan Wisata Dalam Negeri

Presiden Joko Widodo saat meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) #CahayaBangkaBelitung secara hibrida, di Pantai Tanjung Kelayang, Belitung, Bangka Belitung.

Wowsiap.com - Seluruh masyarakat diajak untuk mencintai, membeli, menggunakan dan bangga dengan produk-produk dalam negeri. Selain itu, masyarakat bisa menjadi pembeli, pengguna sekaligus membantu memasarkannya.

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai dan membeli produk-produk Indonesia, serta bangga menggunakan produk dalam negeri,” kata Presiden Joko Widodo, kemarin.

Hal itu disampaikannya saat meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) #CahayaBangkaBelitung secara hibrida. Acara tersebut berlangsung di Pantai Tanjung Kelayang, Belitung, Bangka Belitung.

Menurutnya, produk tersebut bukan hanya barang. Akan tetapi juga obyek wisata, baik wisata alam maupun wisata budaya.

“Yang harus diingat, peningkatan pemasaran harus diikuti dengan kualitas produk dan pelayanan,” ujarnya. Pada bagian lain, Jokowi mengatakan bahwa gejolak perekonomian global dapat diatasi dengan strategi membelanjakan uang.

Baik Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), swasta, maupun masyarakat untuk membeli produk dalam negeri. Dimana minimal 40 persen belanja pemerintah pusat dan daerah, serta belanja barang dan modal BUMN, harus dialokasikan untuk membeli produk dalam negeri.

“Terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” tandasnya. Gernas BBI bertema Laskar UMKM Bangka Belitung Mendunia, juga dihadiri secara daring oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Angela Tanoesoedibjo.

Menurut Luhut, selain lada, produk lain dari Bangka Belitung juga dapat merambah pasar global. “Terima kasih atas peran dari berbagai pihak yang menunjukkan semangat BBI dan Bangga Wisata Indonesia (BWI),” tegas Luhut.

Penggerak
Sementara Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menambahkan, dalam dua tahun terakhir, UMKM membuktikan dapat menjadi salah satu penggerak utama perekonomian Indonesia. Sebanyak 64,19 juta UMKM di Indonesia memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional sebesar 61,97 persen atau senilai Rp 8,6 triliun pada 2021.

“UMKM juga menyerap 119,6 juta atau 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia. Target Gernas BBI Babel adalah menghasilkan lima ribu UMKM Babel bergabung di platform digital,” ucapnya.

Pemilihan tanggal 20 Mei 2022 sebagai puncak acara Gernas BBI Bangka Belitung yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Yang mana menjadi momentum kebangkitan UMKM Indonesia, khususnya UMKM Bangka Belitung.

“Yaitu setelah terdampak pandemi Covid-19. Kami berharap, pelaku UMKM di seluruh Indonesia, khususnya di Bangka Belitung, dapat bersaing di pasar global,” tuturnya.

Disebutkan, Kementerian Perdagangan juga telah menggelar serangkaian kegiatan dan pendampingan terhadap pelaku UMKM. Dimana sejak Februari 2022 berkolaborasi dengan Bank Indonesia KPW Bangka Belitung, Bank BCA, PT Timah, Bukalapak, Blibli, dan pemerintah daerah.

“Yakni melalui rangkaian bimbingan teknis kepada pelaku UMKM Babel serta penyelenggaraan Pameran (In Store Promotion) Produk Unggulan Bangka Belitung di Summarecon Mal Serpong, Tangerang,” jelasnya.

Digital
Kemudian selama Februari-April 2022, sebanyak 3.210 UMKM Bangka Belitung telah difasilitasi pembinaan dan pendampingan untuk bergabung di platform digital. Bersama semua pemangku kepentingan, Kemendag akan terus melakukan pendampingan kepada UMKM Babel, untuk mencapai target 5 ribu UMKM Babel bergabung di platform digital. 

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, BBI harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dimana implementasi jangan hanya slogan, tetapi perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita gunakan produk lokal untuk memajukan UMKM Indonesia,” imbuhnya. Adapun Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan gernas BBI.

“Bank Indonesia mendukung keberhasilan penyelenggaraan gernas BBI dan akan terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan. Mari, kita digitalkan UMKM menuju Indonesia maju,” tukasnya.

 

produk dalam negeri wisata UMKM digital