KKP Tangkap Dua Kapal Ikan Asing Berbendera Malaysia, Selamatkan Potensi Kerugian Rp19,9 Miliar
Benua Balkanatolia

Wowsiap.com - Para ilmuwan menemukan kembali 'Balkanatolia', benua yang hilang antara Asia, Afrika, dan Eropa.

Sebuah benua dataran rendah antara Asia, Afrika dan Eropa yag ditemui 40 juta tahun yang lalu dijuluki oleh para peneliti sebagai 'Balkanatolia'. Benua ini, kata para peneliti, adalah rumah bagi spesies eksotis dan mungkin merupakan pintu gerbang mamalia dari Asia berkelana ke Eropa selatan.

Sesuai penelitian yang dipublikasikan di Earth-Science Review, benua yang terlupakan berubah menjadi pintu gerbang atau jembatan darat dari Asia ke Eropa dan sebaliknya sekitar 34 juta tahun yang lalu saat permukaan laut turun.

Dari Benua ke Gerbang 34 juta tahun yang lalu

Pada akhir zaman yang disebut zaman Eosen, mamalia asli Eropa Barat menghilang dalam jumlah besar dan digantikan oleh mamalia Asia baru. Peristiwa kepunahan mendadak ini disebut Grande Coupure.

Sesuai dengan penemuan fosil baru-baru ini di wilayah Balkan, "bioregion" yang aneh mungkin berada di balik kolonisasi mamalia Asia di Eropa tenggara, yang terjadi 5 hingga 10 juta tahun sebelum peristiwa kepunahan Grande Coupure.

Para peneliti memeriksa fosil dari semua situs yang diketahui di seluruh tonjolan paling barat Asia yang disebut Anatolia dan semenanjung Balkan saat ini. Tim dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis menemukan bahwa benua 'Balkanatolia' yang hilang berfungsi sebagai pintu gerbang pergerakan antara Asia dan Eropa Barat. Benua yang berdiri sendiri secara bertahap menjadi jembatan darat antara dua benua yang lebih besar.

Benua itu adalah kepulauan yang terisolasi 50 tahun yang lalu, tetapi menyatu dengan Eropa 40-34 juta tahun yang lalu karena faktor-faktor seperti penurunan permukaan laut, peningkatan lapisan es Antartika, dan pergerakan tektonik.

Perlu dicatat bahwa tinjauan tersebut didasarkan pada studi tim tunggal tentang catatan dari temuan fosil dan ruang lingkup pemahaman tentang perubahan geologis yang menciptakan benua itu masih terbuka.