Jika anda Ingin memiliki pengalaman berwisata yang berbeda, coba deh berwisata ke goa. Dan salah satu goa yang keren ada di Pacitan. Namanya goa Gong.
Keindahan Stalagmit dan Stalaktit Goa Gong Pacitan yang Mendunia (.facebook.com/officialeastjavatourism)
Keindahan Goa Gong tak tertandingi oleh goa-goa lain di Pulau Jawa, bahkan ada yang menyebutkan bahwa Goa Gong adalah Goa terindah di Asia Tenggara.
Memasuki goa Gong, anda akan disambut formasi stalaktit dan stalakmit yang indah. Dibantu penerangan yang cukup anda dapat masuk lebih dalam dan menyusuri lorong gua sepanjang 256 meter.
Di ujung lorong, anda akan menemukan alasan kenapa Goa Gong disebut sebagai goa terindah se-Asia Tenggara. Sebuah ruangan yang membentuk kubah rakasa sepanjang 100 m, dengan lebar 15 hingga 40 meter dan tinggi antara 20-30 meter akan membuat anda berdecak kagum.
Stalaktit dan stalakmit dengan aneka bentuk dan ukuran menghiasi seluruh penjuru ruangan. Beberapa diantaranya bahkan diberi nama karena untuk mengabadikan keindahannya seperti Selo Jengger Bumi, Selo Pakuan Bomo, Selo Bantaran Angin, Selo Citro Cipto Agung, Selo Adi Citro Buwono, dan lain sebagainya.
Untuk menjelajahi seluruh lorong dan bagian dalam goa, anda memerlukan waktu sekitar 2 jam. Namun waktu yang cukup lama itu tidak akan terasa dan melelahkan karena anda akan terus merasa takjub akan keindahan yang disajikan Goa Gong.
Anda tak perlu khawatir ketika menjelajahi goa ini, karena pemerintah setempat telah menambah prasarana di dalam goa seperti tangga, pagar pengaman, penerangan dan kipas angin untuk memudahkan penelusuran (walau anda tetap harus berhati-hati).
Di dalam Goa Gong terdapat beberapa ruangan. Ruang-ruang tersebut yaitu Ruang Sendang Bidadari, Ruang Bidadari, Ruang Kristal dan Marmer, Ruang Pertapaan dan Ruang Batu Gong.
Nama Goa Gong sendiri diambil dari misteri yang dahulu sempat menyelimuti dan menghantui masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar goa mengungkapkan bahwa di malam hari mereka sering mendengar suara tabuhan menyerupai suara gong (salah satu alat musik gamelan) yang berasal dari dalam goa.
Tetapi secara ilmiah, suara yang muncul itu ternyata dapat dijelaskan. Suara yang terdengar menyerupai bunyi gong tersebut dihasilkan dari tetesan air yang menimpa Stalaktit atau stalakmit di gua tersebut.