Sandiaga Sebut Wisata Bali Buka Oktober

Sandiaga Sebut Wisata Bali Buka Oktober


Sandiaga mengaku telah mencatat sejumlah masukan yang akan dibawanya dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri pada tanggal 30 September 2021 mendatang. Rapat tersebut akan menjadi ruang untuk memutuskan langkah selanjutnya untuk membuka kembali pariwisata Bali. Rencana ini diungkapkan saat Rapat Koordinasi Pembukaan Bali di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali, Kabupaten Badung, Bali.

"Tadi dari masukan yang disampaikan oleh Pak wagub dan seluruh pemangku kepentingan dapat Kami laporkan bahwa kondisi di Bali sudah menunjukkan situasi yang kondusif," jelas Sandiaga Uno, dikutip dari CNBC Indonesia, Sabtu (25/9/2021).

Menurutnya saat ini persiapan sudah memasuki tahap akhir, sesuai dengan arahan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Langkah selanjutnya adalah kesiapan dari penerapan protokol kesehatan yang akan terus ditingkatkan.

Pemerintah pun menyiapkan paket-paket wisata adaptasi, terkait uji coba pembukaan pariwisata Bali. Sehingga paket wisata adaptasi, seperti paket wisata vaksin booster, paket wisata adaptasi yang berkaitan dengan perluasan Green Zone, yakni Sanur, Nusa Dua dan Ubud.

Keputusan tersebut disambut baik Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. Dia menegaskan akan akan mengajak masyarakat, termasuk para pelaku parekraf Bali untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

"Kita tetap memantau, memonitor dan meningkatkan kewaspadaan di lapangan. Namun demikian kita berharap bahwa ada plan A-plan B-plan C," ungkapnya.

Dirinya menekankan pembahasan tidak hanya semata dibuka atau tidaknya pembukaan pariwisata Bali. Tetapi lebih menekankan cakupan wilayah yang akan dibuka merujuk status penanganan covid-19.

"Kalau keadaannya kurang baik, seberapa kita bisa buka sampai kemungkinan terburuk pun kita sudah pertimbangkan," ungkapnya.

Menurutnya yang menjadi persoalan bukan hanya soal buka atau tutup, melainkan level-level yang harus dijajaki. Hal ini berlaku baik untuk objek wisata, tempat-tempat karantina, hingga akomodasi bagi wisatawan untuk tinggal.

Covid