Museum Dark Tourism, Dulu Tabu kini Disukai

Museum Dark Tourism, Dulu Tabu kini Disukai


Awalnya kemunculan dark tourism dianggap sebagai hal yang tabu, namun kini sudah bisa diterima oleh masyarakat.


1. Museum Sisa Harta di Yogya
Museum ini hadir untuk memperingati betapa dahsyatnya bencana letusan Gunung Merapi pada tahun 2010 silam. Pada Museum Sisa Hartaku ini terpajang harta benda milik warga yang tersisa setelah kejadian letusan Gunung Merapi.

Di dalam museum ini, Kawan akan melihat berbagai peralatan rumah tangga, seperti ember, gelas, berbagai furnitur lapuk, motor usang hingga tulang belulang hewan ternak yang mati ditelan letusan Gunung Merapi. Barang-barang ini menjadi bukti betapa mengerikan letusan Merapi saat itu.

Selain itu,adanya jam dinding rusak dengan jarumnya mengarah ke angka di mana peristiwa letusan tersebut terjadi yang membuat Kawan seakan kembali ke masa itu. Ketika Kawan berkunjung ke sini, tak ada pungutan biaya. Hanya saja para pengunjung diperbolehkan untuk berdonasi di kotak yang telah disediakan.

2. Museum Tsunami Aceh
Museum yang dibangun pada tahun 2009 ini menjadi pengingat bagi peristiwa tersebut. Selain menjadi pengingat, museum Tsunami Aceh juga menjadi salah satu pusat edukasi dan informasi bagi masyarakat.

Para pengunjung yang hadir akan diedukasi mengenai bencana tsunami melalui berbagai ruang peraga dan peralatan yang ada. Salah satu bagian yang menjadi perhatian masyarakat adalah terdapatnya ruangan yang berisikan ribuan nama korban tsunami.