Harga Tiket Kelewat Mahal Curug Leuwi Hejo Ditutup Sementara

Wowsiap.com – Wisata Curug Leuwi Hejo Riverside di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor ditutup sementara. Pasalnya, harga tiket masuk ke lokasi itu sangat mahal hingga tiga kali lipat.

Harga Tiket Kelewat Mahal Curug Leuwi Hejo Ditutup Sementara

Wowsiap.com – Wisata Curug Leuwi Hejo Riverside di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor ditutup sementara. Pasalnya, harga tiket masuk ke lokasi itu sangat mahal hingga tiga kali lipat.

Curug Leuwi Hejo Ditutup Sementra Karena Tarif Masuknya Mahal

Wowsiap.com – Wisata Curug Leuwi Hejo Riverside di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor ditutup sementara. Pasalnya, harga tiket masuk ke lokasi itu sangat mahal hingga tiga kali lipat.

Kawasan wisata Curug Leuwi Hejo yang terkenal akan airnya yang berwarna hijau kebiruan itu ditutup untuk sementara. Keputusan ini diambil oleh pihak pihak pengelola kawasan dan pejabat desa setelah viralnya foto lembaran tiket masuk ke lokasi wisata curug ini dengan harga yang terlalu mahal.

Tarif yang diberlakukan pengelola mencapai Rp40 ribu, namun disinyalir ada dua pengelola yang mematok tarif hingga pengunjung ditarik bayaran lagi.

Diantaranya Rp 15 ribu masuk ke pengelola Riverside yang bekerjasama dengan pihak Sentul City dan Rp 25 ribu diperuntukan kepada warga masyarakat yang bekerjasama sama dengan Perhutani. Sementara tiket parkir kendaraan motor Rp 10 ribu dan mobil Rp 20 ribu.

“Jadi untuk masalah tiket intinya kami di masyarakat tidak memahalkan tiket tetap 25 ribu, Cuma ada tiket masuk Riverside Rp 15 ribu. Secara detail bukan hanya untuk pekerja tapi juga larinya ke social dan keagamaan, ada beberapa masjid bangun dananya dari sekian persen untuk kesana,” terang Budi Korlap Lembaga Masyarakat Desa Hutan ( LMDH) setempat, Minggu (31/10/2021).

Untuk tiket yang beredar sudah diamankan oleh Babinkamtibmas dan Satpol PP. Wisata Curug Leuwi Hejo pun saat ini sudah ditutup untuk wisatawan umum, sesuai intruksi pihak Kecamatan Babakan Madang.

“Sebenarnya kita sebagai kepala desa juga melarang untuk dibuka, karena belum ada peraturannya. Tapi mungkin karena warga masyarakat sekitar membutuhkan dana untuk pembangunan beberapa masjid, setahu kami dibuka. Tapi sekarang sudah ditutup, Kata Suwandi, Kepala Desa Karang Tengah. PUR