Pulau Emas Asia Tenggara Itu Kerajaan Sriwijaya
Wowsiap.com - Tujuh abad sudah 'Pulau emas' yang diduga hilang dari peradaban dunia disebut-sebut sudah ditemukan. Pulau emas yang ditemukan atas keberanian kru nelayan yang menyelam di Sungai Musi, Sumatera Selatan, Indonesia.
Wowsiap.com - Tujuh abad sudah 'Pulau emas' yang diduga hilang dari peradaban dunia disebut-sebut sudah ditemukan. Pulau emas yang ditemukan atas keberanian kru nelayan yang menyelam di Sungai Musi, Sumatera Selatan, Indonesia.
Wowsiap.com - Tujuh abad sudah 'Pulau emas' yang diduga hilang dari peradaban dunia disebut-sebut sudah ditemukan. Pulau emas yang ditemukan atas keberanian kru nelayan yang menyelam di Sungai Musi, Sumatera Selatan, Indonesia.
Pulau emas yang dimaksud dari media asing theguardian.com (Minggu 24/10/2021) itu ditemukan oleh kru nelayan yang berani melakukan penyelaman pada malam hari di sungai yang dipenuhi oleh buaya. Dari penyelaman tersebut para kru nelayan menemukan hal yang luar biasa, mulai dari patung Buddha hingga permata yang berada di mahkota para raja di abad ke 8.
Dr Sean Kingsley, seorang arkeolog maritim Inggris, mengatakan dalam lima tahun terakhir banyak hal-hal yang terjadi dan semua sangat luar biasa.
"Koin dari semua periode, patung emas dan Buddha, permata, segala macam hal yang mungkin Anda baca di Sinbad the Sailor dan mengira itu dibuat-buat. Itu benar-benar nyata.” kata Dr Sean Kingsley seperti dikutip dari media Vietnam 24h.com.vn.
Dilansir dari DailyMail, Sean menduga temuan para kru nelayan yang menyelam malam di Sungai Musi, Palembang mengisyaratkan kerajaan Sriwijaya itu tak lain 'dunia air'.
"Orang-orangnya tinggal di sungai seperti manusia perahu modern, seperti yang dicatat oleh teks-teks kuno. Ketika peradaban berakhir, rumah-rumah kayu, istana, dan kuil-kuil mereka semua tenggelam bersama semua barang-barang mereka.” kata Kingsley.
Kingsley mencatat bahwa, pada puncaknya, Sriwijaya mengendalikan arteri Jalan Sutra Maritim, pasar kolosal di mana barang-barang lokal, China dan Arab diperdagangkan.
“Sementara dunia Mediterania barat memasuki zaman kegelapan pada abad ke delapan, salah satu kerajaan terbesar di dunia muncul di peta Asia Tenggara."
Ditelusuri, kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke 7 sampai abad ke 13 masehi. Namun anehnya kerajaan yang menguasai lautan dan berada di Pulau Sumatera itu hilang secara misterius.
Kingsley mengatakan selama lebih dari 300 tahun, penguasa Sriwijaya menguasai jalur perdagangan antara Timur Tengah dan kekaisaran China.
"Sriwijaya menjadi persimpangan internasional untuk produk terbaik zaman itu.Tidak heran, para enguasanya mengumpulkan kekayaan legendaris. Kingsley berspekulasi bahwa itu mungkin jawaban seperti kejadian "Pompeii" tapi versi Asia," kata Kingsley.