Setiap negara tentu memiliki kota yang memiliki ciri khas tersendiri. Termasuk kota dengan ciri khas arsitektur yang penuh warna,
santorini termasuk salah satu kota paling berwarna di dunia (pixabay)
Setiap kota memiliki ciri khas masing-masing yang bisa dilihat dari kuliner, budaya, atau arsitekturnya, seperti kota paling berwarna di dunia berikut ini. Bangunannya tidak hanya keren tapi juga memanjakan mata.
Di bawah ini adalah kota paling berwarna di dunia.
Bo Kaap – Afrika Selatan
Bo Kaap adalah sebuah tempat di Cape Town, Afrika Selatan. Saat melihat kota ini, Anda pasti akan langsung mengerti mengapa tempat ini masuk ke dalam kota paling berwarna di dunia. Namun, di balik kemeriahan warna Bo Kaap, ada sejarah panjang yang melatarbelakanginya.
Lingkungan ini dulunya adalah tempat tinggal orang-orang yang diperbudak dari pulau-pulau di sekitar Malaysia dan Indonesia. Ketika mereka diperbudak, rumah mereka berwarna putih, tetapi begitu dibebaskan, mereka dapat mengecat rumah mereka dengan warna apa pun yang mereka inginkan.
Burano – Italia
Venesia adalah kota turis yang tak pernah sepi pengunjung. Namun, kebanyakan orang datang ke Venesia hanya sebentar dan menghabiskan waktu di tempat yang populer saja. Padahal, Venesia adalah tempat salah satu kota paling berwarna di dunia yang jarang dikunjungi orang, yaitu Burano.
Burano dipenuhi oleh rumah-rumah mungil berwarna cerah yang dulunya milik para nelayan. Bahkan, perahu-perahu milik para nelayan itu pun tak kalah meriahnya. Sayang sekali tak banyak yang datang ke kota paling berwarna di duia ini.
Chefchaouen – Morocco
Pernahkah Anda melihat satu kota yang semua bangunannya berwarna biru? Jika belum, Anda harus datang ke salah satu kota paling berwarna di dunia, Chefchaouen.
Bangunan kota ini terlihat menyatu dengan langit karena gradasi birunya yang terlihat di mana-mana. Banyak teori yang beredar di balik bangunan biru Chefchaouen.
Misalnya, kota paling berwarna di dunia ini dicat demikian untuk mengusir nyamuk. Ada juga yang mengatakan bahwa warna biru merupakan simbol langit dan surga sebagai pengingat akan tuhan. Namun, menurut beberapa penduduk lokal, tujuan dicatnya bangunan di Chefchaouen adalah untuk mengundang turis.
Havana – Cuba
Havana sering menjadi latar banyak film. Hal itu tidak mengherankan mengingat Havana adalah tempat bagi rumah-rumah dan bangunan yang penuh akan warna.
Yang membuatnya semakin unik adalah mobil-mobil klasiknya yang juga beraneka warna. Anda bisa melihat mobil-mobil tersebut terparkir di rumah-rumah dengan warna yang senada.
Jaipur – India
Kota paling berwarna di dunia selanjutnya memiliki julukan sendiri yaitu Pink City. Jaipur dinamai demikian karena hampir semua bangunannya berwarna merah muda.
Konon, bangunan-bangunan di Jaipur diwarnai merah muda sebagai simbol keramah tamahan untuk menyambut Pangeran Wales Albert Edward pada tahun 1876.
Bahkan, UNESCO menetapkan salah satu kota paling berwarna di dunia ini sebagai situs Warisan Dunia pada tahun 2019.
Jodhpur – India
Jika Jaipur dijuluki sebagai Pink City, Jodhpur dijuluki sebagai Blue City. Jika Anda menaiki Mehrangarh Fort, menara yang menjadi objek wisata paling populer di Jodhpur, Anda bisa melihat gradasi warna biru yang menghiasi salah satu kota paling berwarna di dunia ini.
Seperti Chefchaouen, banyak teori di balik warna yang menghiasi kota ini. Ada yang beranggapan bahwa warna biru bisa mencegah serangan rayap atau bisa menjaga rumah tetap sejuk di musim panas.
Ada juga yang beranggapan bahwa pengikut Siwa, yang tubuhnya membiru setelah diracuni, mengecat rumah mereka dengan warna biru sebagai penanda tempat suci.
Santorini – Cyclades
Hampir semua bangunan yang ada di Yunani memiliki kombinasi warna putih dan biru. Meskipun ada alasan sejarah di baliknya, ada juga alasan yang lebih teknis.
Banyak rumah di Yunani dibangun dari batu. Namun, karena batu-batu itu berwarna gelap, sinar matahari di musim panas bisa membuat bagian dalam rumah sangat panas.
Oleh karena itu, penduduk mulai mengecat batu-batu itu dengan warna putih supaya bagian dalam rumah mereka bisa lebih sejuk saat musim panas. Santorini pun demikian. Namun, ada yang berbeda dari salah satu kota paling berwarna di dunia ini.
Santorini tak hanya didominasi oleh warna biru dan putih. Bangunan-bangunan di Santorini juga memiliki warna oranye, merah, ungu, kuning, dan berbagai warna pastel lain.
Toulouse – Prancis
Merah muda dengan berbagai rona oranye bercampur jadi satu di kota Toulouse, Prancis. Namun, ada yang membedakan salah satu kota paling berwarna di dunia ini dari kota-kota lain.
Jika kota paling berwarna di dunia lain diwarnai dengan cat, Toulouse mendapatkan julukan The Pink City karena batu lokal yang digunakan saat membangun kota tersebut. Jadi, warna yang Anda lihat di Toulouse adalah warna alami dari batu tersebut.
Pemandangan kota paling berwarna di dunia ini semakin cantik saat matahari terbenam. Itu adalah saat terbaik ketika bangunan kota berkilauan akibat pantulan senja yang indah.
Willemstad – Curacao
Bangunan berwarna putih saat musim panas bisa membuat mata silau. Konon, itulah alasan salah satu daerah pelabuhan di kota ini, Handelskade menjadi kota paling berwarna di dunia.
Kabarnya, pada tahun 1816, Gubernur Albert Kikkert menyalahkan sakit kepala migrainnya pada sinar matahari yang terpantul dari gedung-gedung putih.
Ia pun kemudian menuntut semua bangunan dicat warna apa saja kecuali putih. Dalam sekejap, Willemstad menjadi salah satu kota paling berwarna di dunia.
Ibu kota Curacao itu pun menjadi destinasi para wisatawan untuk menyaksikan keunikannya. Bahkan, karena arsitekrut khas Belanda yang menjadi ciri khas Willemstad, UNESCO menetapkannya sebagai Situs Warisan Dunia.