Desa Ratenggaro dan Tradisi Marapu yang Masih Melekat

wowsiap.com - Di Desa Adat Ratenggaro masih kental dengan adat dan tradisi peninggalan nenek moyangnya. Ini dibuktikan dengan masyarakatnya yang sampai saat ini masih meyakini tradisi Marapu.

Desa Ratenggaro dan Tradisi Marapu yang Masih Melekat

wowsiap.com - Di Desa Adat Ratenggaro masih kental dengan adat dan tradisi peninggalan nenek moyangnya. Ini dibuktikan dengan masyarakatnya yang sampai saat ini masih meyakini tradisi Marapu.

wowsiap.com - Di Desa Adat Ratenggaro masih kental dengan adat dan tradisi peninggalan nenek moyangnya. Ini dibuktikan dengan masyarakatnya yang sampai saat ini masih meyakini tradisi Marapu.

Tradisi Marapu adalah tradisi atau agama yang menghormati arwah leluhur dan nenek moyang. Seorang manusia belum bisa berkomunikasi langsung dengan Tuhan, maka dari itu arwah leluhur dan nenek moyang adalah sebagai perantara permohonan manusia ke Tuhannya.

Tradisi Marapu ini banyak dianut atau dipercayai oleh masyarakat Sumba.

Desa Ratenggaro berlokasi di dekat Pantai Ratenggaro. Lebih tepatnya desa ini berada di Desa Umbu Ngedo, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.

Desa Adat Ratenggaro mempunyai ciri khas pada rumah adatnya yang bernama Uma Kelada. Rumah adat Uma Kelada ini mempunyai menara dengan tinggi mencapai 15 meter dan atap yang berasal dari jerami. Tinggi atau rendahnya rumah tersebut berdasarkan status sosial penghuni rumah.

Rumah adat Uma Kelada bisa dikatakan hampir sama dengan rumah adat milik masyarakat Flores dan Toraja yang mana di rumahnya tersebut terdapat tanduk kerbau dan rahang babi yang digantung. Hal tersebut menjadi simbol atau lambang bahwa penghuni rumah pernah melakukan upacara adat.

Selain rumah adatnya yang menarik di Desa Adat Ratenggaro juga ada Kubur Batu yang usianya sudah ribuan tahun. Konon katanya, zaman dahulu saat terjadi perang antar suku, masyarakat yang berpenghuni di desa ini berhasil mengalahkan orang-orang Garo dan merebut wilayahnya.

Suku yang kalah dan wilayahnya berhasil direbut akan dibunuh dan dikubur di tempat itu.

Sampai saat ini terdapat 304 buah Kubur Batu. Tiga di antaranya mempunyai bentuk lumayan unik dan letaknya ada di pinggiran laut. Ukuran dan pahatan yang ada di Kubur Batu menjadikan kesan magis yang semakin erat dengan peninggalan para leluhur.