Raja Ampat Surganya Para Wisatawan

wowsiap.com - Indonesia merupakan negara kepulauan yang didalamnya memliki sejumlah wisata yang menarik dan paling indah di dunia. Salah satunya adalah Taman Nasional Raja Ampat yang berada di Provinsi Papua Barat.

Raja Ampat Surganya Para Wisatawan

wowsiap.com - Indonesia merupakan negara kepulauan yang didalamnya memliki sejumlah wisata yang menarik dan paling indah di dunia. Salah satunya adalah Taman Nasional Raja Ampat yang berada di Provinsi Papua Barat.

wowsiap.com - Indonesia merupakan negara kepulauan yang didalamnya memliki sejumlah wisata yang menarik dan paling indah di dunia. Salah satunya adalah Taman Nasional Raja Ampat yang berada di Provinsi Papua Barat.

Raja Ampat menyuguhkan keindahan gugusan pulau, pegunungan, hujan tropis, dan keindahan kawasana pantai putihnya. Tak hanya itu, tempat wisata alam ini juga menyuguhkan keindahan bawah laut yang eksotis.

Alam bawah lautnya menyuguhkan keindahan 540 jenis terumbu karang, 1.511 spesies ikan, 5 spesies penyu langka, dan keunikan dinding-dinding bawah laut.

Menyelam merupakan cara yang patut dicoba untuk menikmati keunikan bawah lautnya, seperti dinding – dinding bawah laut, kecantikan biota laut, dan untaian karang laut serta terumbu karang.

Selain memiliki keindahan alam yang eksotis, kawasan wisata ini juga memiliki fenomena alam unik yang hanya terjadi pada akhir tahun. Fenomena ini disebut “Hantu Laut” yang merupakan fenomena alam yang unik serta menarik, letak fenomena ini berada di bagian Timur Waigeo, Fenomena ini terbentuk oleh sebuah sinar yang berasal dari air laut atau fenomena pemandangan sunset yang bisa disaksikan diatas perahu dan mengitari permukaannya dengan kurun waktu 10 -18 menit.

Wisatawan yang ingin mengunjungi Raja Ampat harus menggunakan jalur penerbangan menuju Kota Sorong, kemudian menggunakan jalur darat hingga pelabuhan. Di pelabuhan, wisatawan harus menaiki kapal feri untuk menyebrang ke pelabuhan Waisai.

Setelah sampai di pelabuhan Waisai, perjalanan dilanjutkan untuk ke kota. Di sana wisatawan harus mendatangi kantor Departemen Budaya dan Pariwisata (Depbudpar) setempat untuk membayar biaya konservasi yang wajib dikenakan bagi setiap wisatawan yang mengunjungi wilayah wisata ini. Setelah itu baru Wisatawan dapat mencari tempat penginapan.