Banyak orang terpukau dengan tebing curam namun indah bernama Grand Canyon di Arizona Amerika Serikat. Namun untuk melihat keindahan seperti itu, sekarang enggak perlu jauh-jauh kesana karena di Semarang kini ada Brown Canyon.
Brown Canyon Semarang Gak Kalah Dari Grand Canyon Amerika (fb ayojalankebrowncanyonsemarang)
Brown Canyon menyuguhkan pemandangan alam cantik di area perbukitan. Tebing-tebing tinggi sewarna pasir memperindah panorama alam di tempat tersebut.
Tempat wisata Brown Canyon Semarang sebenarnya bukanlah sengaja dibuat karena tempat ini sebelumnya merupakan lokasi penggalian pasir yang sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Setelah kegiatan pertambangan mulai berkurang, Brown Canyon mulai menunjukkan sisi eksotisnya, berhiaskan tebing-tebing berwarna merah kecoklatan dengan formasi yang menawan.
Keindahan Brown Canyon menarik minat beberapa generasi milenial untuk berfoto ria di area tersebut, kemudian mengunggahnya di akun media sosial mereka. Dengan kecepatan teknologi internet, nama Brown Canyon pun semakin dikenal dan ramai dikunjungi oleh wisatawan, terutama di hari-hari libur atau akhir pekan.
Sampai saat ini Brown Canyon masih belum dikelola secara resmi sebagai tempat wisata. Oleh sebab itu, para pengunjung tidak akan dipungut biaya untuk memasuki area Brown Canyon, mungkin hanya akan dikenakan biaya parkir kendaraan. Namun, karena belum dikelola secara resmi maka Akses menuju ke Brown Canyon juga belum memadai, di mana jalanan belum teraspal dan berdebu.
Para pengunjung pun masih harus beradu dengan kendaraan-kendaraan tambang, karena sampai saat ini kegiatan pertambangan masih dilakukan di beberapa titik sekitar area Brown Canyon. Begitu juga dengan fasilitas, di tempat ini para pengunjung tidak akan menemukan fasilitas apa pun, termasuk toilet.
Karena itu, bagi Anda yang ingin berkunjung ke sana, sebaiknya memakai masker anti debu dan juga sun block untuk melindungi kulit dari paparan teriknya sinar matahari. Selain itu, disarankan untuk tidak menggunakan kendaraan mewah apa lagi full modifikasi dengan bentuk ceper, karena jalanan di sana masih bergelombang dan belum teraspal