Gunung Semeru dan Keindahannya yang Tersembunyi Dibawa Para Dewa

Gunung Semeru dan Keindahannya yang Tersembunyi Dibawa Para Dewa


Apalagi keindahan ranu kumbolo yang menyimpan sejuta cerita dan legenda yang memukau membuat para pendaki selalu tertarik dan kembali menjajaki gunung yang tertinggi di Pulau Jawa ini.

Gunung Semeru dikenal dengan puncaknya yang bernama Mahameru dengan ketinggian yang mencapai hingga 3.676 mdpl. Keindahan Gunung Semeru sudah tidak bisa diragukan lagi.

Menurut legenda, Gunung Semeru berkaitan dengan dewa-dewa di mitologi Hindu. Maka dari itu, Gunung ini sangat spesial bagi pendaki.

Untuk diketahui, Gunung Semeru menjadi anggota Seven Summit di Indonesia. Seven Summits adalah istilah untuk menyebutkan urutan puncak tertinggi di dunia yang berarti Gunung Semeru termasuk ke dalam tujuh puncak tertinggi di Indonesia, salah satunya ada Puncak Cartenz di Pulau Papua.

Pada daftar Seven Summits di Indonesia, Gunung Semeru berada di posisi ke empat setelah Puncak Cartenz, Gunung Rinjani dan Gunung Kerinci. Sedangkan Gunung Latimohing, Gunung Bukit Raya, dan Gunung Binaiya berada pada tiga urutan lainnya.

Disisi lain Gunung Semeru selalu dihubungkan dengan Gunung Agung. Ternyata, Semeru memiliki hubungan dengan Gunung Agung yang dianggap sebagai Gunung suci di Bali. Seperti yang sudah disebutkan bahwa Semeru berkaitan dengan masyarakat Hindu.

Mereka percaya bahwa Gunung Semeru adalah bapak dari Gunung Agung. Hal ini dibuktikan dengan rutinnya masyarakat Hindu di Bali yang melaksanakan upacara adat di Semeru beberapa tahun sekali, ketika mereka merasakan atau mendengar adanya suara gaib dari dewa Gunung Semeru.

Namun bagi para pendaki harus mengetahui batas akhir dari pendakian. Taman Nasional Gunung Bromo membuat aturan bagi pendaki untuk menyelesaikan pendakian hanya sampai Kalimati saja sebagai batas aman pendakian ke Gunung Semeru. Aturan ini dibuat karena jika mendaki sampai puncak, akan berisiko tinggi terhadap keselamatan mereka. Sebenarnya peraturan ini juga berlaku di Gunung Merapi, ketika pendaki diminta untuk mendaki hanya sampai Pasar Bubrah.

Meski demikian banyak pendaki yang merasa belum sempurna jika belum menyelesaikan pendakian sampai ke puncak Mahameru.

Yang mennarik dari setiap perjalanan yang juga tak bisa dilupakan ketika menjajaki ke kawasan Gunung Semeru adalah hamparan bunga yang mirip dengan Lavender.

Saat menuju ke Oro-Oro Ombo, kita akan menemukan hamparan bunga berwarna ungu yang mirip dengan lavender. Namun, ternyata bunga tersebut bernama Verbena yang memiliki efek negatif pada ekosistem di sekitar Gunung. Oleh karena itu, Taman Nasional Gunung Bromo sangat menyarankan pendaki untuk memetiknya sehinga para pendaki bisa menjadikan bunga Verbena ini sebagai saksi perjalanan.