
Wowsiap.com - Virus Zika tinggal selangkah lagi untuk bermutasi menjadi varian baru yang dapat menyebabkan malapetaka, para ahli telah memperingatkan. Ini memicu keadaan darurat medis global pada 2015 dan 2016, dengan ribuan bayi mengalami kerusakan otak.
Virus Zika dapat bermutasi dan menyebabkan masalah, para ahli telah memperingatkan, terlebih lagi jika ibu mereka telah terinfeksi saat hamil, yang membahayakan perkembangan mereka. Virus Zika ini disebarkan oleh nyamuk, sebagian besar ditemukan di seluruh Amerika dan Asia.
Wabah besar terakhir dimulai di Brasil, meskipun kasus pertama terlihat di Afrika pada tahun 1947. Jumlah kasus telah menurun secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, tetapi virus masih menimbulkan masalah jangka panjang yang "signifikan" menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Peringatan baru-baru ini muncul karena kekhawatiran virus dapat dengan mudah bermutasi dan menelurkan varian baru.Para ilmuwan di AS telah mendesak dunia untuk terus mencermati hal ini.
Jika varian muncul dan menyebar, itu bisa menyebabkan masalah, bahkan di negara-negara dengan kekebalan sebelumnya dari wabah sebelumnya, mereka peringatkan dalam jurnal Cell Reports.
Melansir dari laman Health The Sun, dikutip Jumat (15/4/2022), sebuah tim dari La Jolla Institute for Immunology menemukan hasil dari nyamuk yang menularkan virus ke tikus menunjukkan bahwa virus dapat dengan mudah membuat varian baru.
Peneliti utama Prof Sujan Shresta mengatakan: "Varian Zika yang kami identifikasi telah berevolusi ke titik di mana kekebalan pelindung silang yang diberikan oleh infeksi dengue sebelumnya tidak lagi efektif pada tikus. Sayangnya bagi kami, jika varian ini menjadi lazim, kami mungkin memiliki masalah yang sama di kehidupan nyata."
Zika sebagian besar disebarkan oleh gigitan nyamuk spesies Aedes yang terinfeksi, yang menggigit pada siang dan malam hari. Namun, itu juga dapat ditularkan secara seksual dengan virus yang dapat bertahan dalam air mani pria yang terinfeksi selama berbulan-bulan.
Virus ini umumnya hanya menyebabkan infeksi yang sangat ringan, dengan hanya seperlima dari orang yang terinfeksi yang benar-benar menjadi sakit akibat penyakit tersebut. Tetapi bahaya sebenarnya adalah bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, dan wanita hamil karena dapat ditularkan dari ibu ke bayinya.
Zika telah dihubungkan dengan kondisi neurologis sindrom Guillain-Barré, yang dapat menyebabkan kelumpuhan.Ini juga terkait dengan cacat lahir mikrosefali pada bayi, yang menyebabkan mereka dilahirkan dengan kepala kecil yang tidak normal.
Microcephaly juga dikaitkan dengan perkembangan otak yang tidak lengkap. Meskipun ada vaksin yang sedang dikembangkan, cara terbaik untuk melindunginya adalah dengan mencegah digigit. Gejalanya meliputi ruam, gatal, nyeri sendi, demam, sakit kepala, dan nyeri punggung bawah.