KKP Tangkap Dua Kapal Ikan Asing Berbendera Malaysia, Selamatkan Potensi Kerugian Rp19,9 Miliar

Illustrasi serangan stroke (pixabay.com/VSRao)
Wowsiap.com – Studi yang dilakukan American Heart Association in Stroke mengungkapkan bahwa hampir 80 persen serangan stroke pada seseorang terjadi antara jam 6 hingga 12.

Menurut para peneliti, rentang waktu tersebut merupakan akibat dari adanya variasi sirkadian berdasarkan siklus 24 jam ritme sirkadian seseorang.

Ritme sirkadian merupakan proses biologis pada tubuh manusia, yang secara alami mengatur dan memengaruhi siklus tidur, suhu tubuh, pencernaan, kebiasaan makan, pelepasan hormon, dan fungsi penting tubuh lainnya selama 24 jam.

Dikutip dari Express, penelitian ini dilakukan dengan melakukan meta analisis dari 11.816 data primer pasien stroke. Hasilnya, ada peningkatan 49 persen pada semua jenis stroke antara jam 6 pagi dan siang hari atau meningkat 79 persen dibandingkan risiko pada 18 jam lainnya.

Sedangkan di rentang waktu antara tengah malam hingga jam 6 pagi, ada 29 persen serangan stroke yang terjadi, atau menurun 35 persen dibandingkan dengan 18 jam lainnya.

Hasil penelitian juga menyebutkan, ada beberapa gejala yang harus diwaspadai, karena bisa mengindikasikan serangan stroke. Antara lain adalah kelemahan wajah, kelemahan lengan, dan masalah bicara.

Gejala lain yang sering muncul adalah kelemahan tiba-tiba atau mati rasa di satu sisi tubuh, termasuk kaki atau tangan, serta sakit kepala parah yang tiba-tiba. Selain itu, gaya hidup tertentu juga dapat meningkatkan dampak dan risiko seseorang terkena stroke.(*)