
Wowsiap.com - Kepala ruang angkasa Rusia peringatkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) bisa jatuh di India, AS atau UE. Bahkan ketika perang Ukraina-Rusia semakin intensif, frustrasi Moskow sekarang tampaknya muncul secara terbuka dengan sanksi yang dijatuhkan pada negara itu oleh Barat di satu sisi dan tidak mendapatkan alasan bahkan ketika perang memasuki Hari 7.
Sementara itu, kepala ruang angkasa Rusia agensi Roscosmos turun ke Twitter untuk memperingatkan negara-negara tentang konsekuensi jika sanksi berlanjut.
Dalam serangkaian tweet, kepala ruang angkasa Rusia Dmitry Rogozin memperingatkan bahwa Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) bisa jatuh ke Bumi, karena sanksi baru AS terhadap negara tersebut.
"Jika Anda memblokir kerja sama dengan kami, siapa yang akan menyelamatkan ISS dari deorbit yang tidak terkendali dan jatuh ke Amerika Serikat atau Eropa?" bunyi tweet itu.
Untuk pertanyaan yang diajukan oleh Rogozin bahwa siapa yang akan menghentikan ISS agar tidak jatuh ke AS, Eropa, India, atau China, CEO SpaceX Elon Musk masuk dan menjawab dengan satu gambar perusahaannya. CEO SpaceX kemudian mengklarifikasi bahwa perusahaannya bermaksud akan menghentikan ISS agar tidak menabrak Bumi.
Balasan Elon Musk telah memenangkan hati pengguna media sosial yang memuji dia karena menunjukkan keberanian tetapi juga memperingatkannya untuk berhati-hati agar dia tidak menjadi target Rusia. Serangkaian sanksi baru oleh Amerika Serikat terhadap Rusia datang sebagai reaksi terhadap invasi negara itu ke Ukraina.
Saat menjatuhkan sanksi, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan, "Sanksi keras tambahan akan menurunkan industri kedirgantaraan (Rusia), termasuk program luar angkasa mereka."
Apa itu ISS?
Stasiun Luar Angkasa Internasional adalah stasiun ruang angkasa modular di orbit rendah Bumi. Ini adalah proyek kolaboratif multinasional yang melibatkan lima badan antariksa yang berpartisipasi.
Diluncurkan pada tahun 1988, ISS mencakup agensi NASA, Roscosmos, JAXA, ESA, dan CSA. Kepemilikan dan penggunaan stasiun ruang angkasa ditetapkan oleh perjanjian dan kesepakatan antar pemerintah.
Ini merupakan kolaborasi antara AS, Rusia, Jepang, Kanada, dan Badan Antariksa Eropa (ESA).
Astronot dari berbagai negara tinggal di ISS dan melakukan misi penelitian bersama. Kru dari 15 negara menempatinya secara bergilir untuk penelitian luar angkasa.
Saat ini, ISS ditempati oleh empat astronot NASA, dua kosmonot Rusia, dan satu dari ESA.