KKP Tangkap Dua Kapal Ikan Asing Berbendera Malaysia, Selamatkan Potensi Kerugian Rp19,9 Miliar
Wowsiap.com - Alfred Tenny Franny Sengkey tampil unik dengan mengenakan pakaian adat di antara barisan peserta tes tertulis dan penulisan makalah calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)

Alfred Tenny Franny Sengkey tampil unik dengan mengenakan pakaian adat di antara barisan calon peserta anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jakarta.
Wowsiap.com - Alfred Tenny Franny Sengkey tampil unik dengan mengenakan pakaian adat di antara barisan peserta tes tertulis dan penulisan makalah calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) lainnya yang tengah mangantre registrasi.

Tes itu merupakan bagian dari rangkaian seleksi anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 yang berlangsung secara terpusat di Jakarta International Expo (JIEXPO), Rabu (24/11/2021).

Lelaki berusia 45 tahun ini mengenakan pakaian serbamerah, lengkap dengan berbagai aksesorinya, seperti kalung kain dengan bandul tengkorak, penutup kepala menyerupai paruh burung dengan sayap mengepak, serta beragam pernak-pernik lainnya.

Alfred mengatakan, baju yang dikenakannya merupakan pakaian adat bernama Kabasaran yang berasal dari suku Minahasa, Sulawesi Utara. Pada zamannya, pakaian ini dikenakan saat berperang, dan kini tetap lestari sebagai aksesori karena memiliki nilai sejarah.

Di samping itu, lanjut lelaki kelahiran Minahasa Selatan ini, pelaksanaan seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu yang diikuti seluruh masyarakat dari berbagai daerah ini merupakan ajang bergengsi. Menurutnya, selain untuk memilih calon anggota KPU dan Bawaslu, kegiatan ini menjadi momentum mengenalkan budaya daerah masing-masing peserta.

“Setiap peserta itu harusnya memiliki dua misi, (pertama) misi untuk menjadi anggota komisioner dan kedua misi untuk promosi budaya dan daerah masing-masing,”ujar Alfred.

Alasan itulah yang melatarbelakanginya untuk mengenakan pakaian adat saat mengikuti tes tertulis dan penulisan makalah calon anggota KPU dan Bawaslu.

Di samping itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara juga dinilai getol mempromosikan budaya daerahnya, termasuk pakaian adat yang dia kenakan. Karena itu pula, dia terdorong untuk turut mengenalkan khazanah budayanya itu kepada khalayak.