KKP Tangkap Dua Kapal Ikan Asing Berbendera Malaysia, Selamatkan Potensi Kerugian Rp19,9 Miliar
Wowsiap.com - Sukrosa atau gula tambahan adalah merupakan disakarida yang terbuat dari glukosa dan fruktosa. Jenis gula alami dalam makanan nabati maupun makanan dan minuman manis. Anak-anak cenderung mengonsumsi sukrosa secara berlebihan. Hal itu bisa me

Ilustrasi foto: babyologist.com
Wowsiap.com - Sukrosa atau gula tambahan adalah merupakan disakarida yang terbuat dari glukosa dan fruktosa. Jenis gula alami dalam makanan nabati maupun makanan dan minuman manis. Anak-anak cenderung mengonsumsi sukrosa secara berlebihan. Hal itu bisa membuat anak berisiko mengalami berbagai efek samping, mulai dari sakit perut hingga masalah kesehatan yang lebih serius.

Setiap jenis gula dikelompokkan menjadi dua, yaitu monosakarida atau disakarida. Monosakarida adalah molekul gula sederhana. Ini adalah blok bangunan terkecil dari semua gula. Ada tiga jenis monosakarida: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketika dua monosakarida terikat, mereka menciptakan senyawa gula yang lebih besar yang disebut disakarida.

Sayangnya, kebanyakan anak lebih banyak mengonsumsi sukrosa sebagai gula tambahan daripada secara alami. Melansir dari American Academy of Pediatrics (AAP) News, rata-rata, gula menyumbang 17 persen dari apa yang dikonsumsi anak-anak setiap hari dan setengahnya berasal dari minuman dengan tambahan gula.

Efek Samping yang Bisa Terjadi pada Anak

Gula adalah karbohidrat dan tubuh anak membutuhkan karbohidrat dan gula. Otak membutuhkan sekitar 130 gram glukosa setiap hari agar bisa bekerja dengan baik. Energi dari karbohidrat juga penting untuk fungsi tubuh kamu.

Tubuh tidak peduli dari mana gula berasal. Sukrosa dalam kopi dan sukrosa dari buah persik memberikan asupan gula yang sama. Namun, sumber sukrosa tetap berpengaruh pada kesehatan. Dengan memilih sumber sukrosa yang baik untuk anak, hal itu bisa membantu mengurangi risiko kesehatan pada Si Kecil.

Misalnya, ketika anak mendapatkan sukrosa dari makanan utuh, seperti buah-buahan dan sayuran, ia juga mendapatkan serat, vitamin, dan mineral. Mendapatkan sukrosa dari soda atau permen hanya akan memasok tubuh anak dengan gula saja, dan biasanya jumlahnya terlalu banyak. Di sinilah letak bahayanya. Terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman dengan gula tambahan bisa menimbulkan efek samping yang serius pada kesehatan anak.

Berikut ini beberapa efek samping yang bisa dialami anak akibat konsumsi sukrosa berlebih, seperti dikutip dari halodok.

• Mengurangi Sistem Kekebalan Tubuh Anak

Gula bisa menekan sistem kekebalan anak dan mengurangi kemampuannya untuk mencegah penyakit menular. Jadi, salah satu efek samping mengonsumsi sukrosa secara berlebihan bisa membuat Si Kecil rentan terhadap segala penyakit, seperti pilek, flu, dan lain-lain.

• Menyebabkan Hiperaktif dan Mengurangi Tingkat Konsentrasi

Sukrosa atau gula rafinasi bisa menyebabkan peningkatan adrenalin yang cepat pada anak yang pada gilirannya akan membuat ia menjadi hiperaktif, cemas, sulit berkonsentrasi, dan mudah rewel.

• Melemahkan Penglihatan

Konsumsi sukrosa secara berlebih juga bisa meningkatkan gula darah anak dan menyebabkan lensa mata mereka membengkak yang akan mengurangi kemampuannya untuk melihat. Namun, penglihatan anak bisa kembali normal begitu ia berhenti mengonsumsi atau setidaknya mengurangi gula dalam jumlah besar.

• Menyebabkan Sakit Perut, Gangguan Pencernaan, dan Asam Lambung

Apakah Si Kecil sering sakit perut, atau mengalami gangguan pencernaan, atau asam lambung? Coba ingat kembali apakah ia mengonsumsi banyak makanan yang mengandung gula, seperti soda, permen, atau kue kering?

Ya, nyatanya konsumsi sukrosa berlebih bisa menyebabkan banyak masalah pada saluran pencernaan. Hal itu termasuk asam lambung, gangguan pencernaan, dan malabsorpsi yang tidak menyerap vitamin dan mineral penting. Hal itu tentu bisa mengganggu aktivitas anak.

• Menyebabkan Diabetes di Usia Muda

Ketika anak-anak makan terlalu banyak gula, hal itu bisa menyebabkan penurunan sensitivitas insulin mereka yang membuat kadar insulin tinggi yang tidak normal dan akhirnya diabetes.

Selain efek samping di atas, mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan atau sukrosa juga bisa membuat anak berisiko mengalami obesitas, kerusakan gigi, penyakit jantung, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan penyakit hati berlemak.