KKP Tangkap Dua Kapal Ikan Asing Berbendera Malaysia, Selamatkan Potensi Kerugian Rp19,9 Miliar

Romo Benny Susetyo. (Koordinatoriat Wartawan Parlemen/Winarso)wowsiap - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo menyatakan, Pancasila belum terinternalisasi dalam nilai kehidupan. Selain itu, Pancasila belum terwujud nyata dalam bidang pendidikan, ekonomi dan politik secara praktikal.

"Ini yang membuat permasalahan dan perbincangan tentang Pancasila tidak kunjung selesai. Pancasila masih sebatas bahan perbincangan, belum lebih lanjut diinternalisasi dalam nilai kehidupan dan dibuktikan dalam kinerja," katanya di di Media Center DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/9).

Menurutnya, Pancasila selama ini hanya menjadi logos belum menjadi pathos maupun ethos," ujarnya. Selain itu, Pancasila masih sebatas bahan perbincangan dan belum diinternalisasi dalam nilai kehidupan dan dibuktikan dalam kinerja.

Dia juga melihat, masyarakat Indonesia tanpa sadar telah menjadi alat dari gadget yang berhilir pada sangat masifnya narasi buruk dan berita hoax hingga menjadi industri. Ini terjadi karena adanya kekosongan generasi, dimana Pancasila sejak 1998 tidak aktif lagi diajarkan dan dilaksanakan.

Hal ini membuat negara sekarang dijejali dengan nilai nilai kapitalis dan post truth, yang merusak pelan-pelan generasi negara. Saat ini, Indonesia juga tidak memiiliki role model yang sungguh sungguh mempercayai nilai-nilai Pancasila dan melaksanakannya dengan baik.

"Sehingga, tidak ada contoh pelaku internalisasi nilai Pancasila yang mampu memberi pedoman dan standar pelaksanaan nilai Pancasila," ucapnya.