
Analis Politik Voxpol Centre Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago (kanan) dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk Membaca Peta Koalisi dan Potensi Kontestasi 2024. (Foto: Koordinatoriat Wartawan Parlemen/Winarso)
Wowsiap.com - Analis Politik Voxpol Centre Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, cuaca politik Pemilihan Umum Presiden tahun 2024 lebih sulit diprediksi ketimbang Pilpres 2014 dan 2019. Dimana nama tiga besar yang muncul adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Berikutnya muncul Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sementara dalam simulasi calon presiden – calon wakil presiden kami menguji tiga pasangan calon Ganjar- Airlangga; Anies-AHY kemudian Ganjar-Erick Thohir,” katanya di Media Center DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/10).
Hal itu dikatakannya dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk Membaca Peta Koalisi dan Potensi Kontestasi 2024. Menurutnya, bila Ganjar berpasangan dengan Airlangga atau Ganjar dengan Erick adalah poros pertama dan dia menduga king maker-nya adalah Joko Widodo.
Kemungkinan, pasangan Ganjar-Airlangga atau Ganjar- Erick Thohir, bisa saja pengusungnya Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan,
Sementara pada poros kedua adalah poros PDIP, dimana king maker-nya adalah Megawati Soekarnoputri. Sementara, dia menduga pasangannya adalah Prabowo – Puan Maharani. Hanya saja, kata dia, persoalannya apakah betul Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mau kadernya ‘hanya’ sebagai cawapres.
“Namun, mau membalikkan posisi antara posisi capres dan cawapres juga belum ketemu, meski Prabowo nyaman dengan PDIP. Saya menduga, pasangan itu akan didukung oleh adalah Partai Gerindra dan PDIP,” ucapnya.
Sedangkan untuk Poros ketiga, kemungkinan king maker-nya adalah Susilo Bambang Yudhoyono dan ada pasangan Anies-AHY. Dimana pasangan tersebut bisa saja diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Demokrat dan kemungkinan tambah satu partai papan tengah atau satu partai baru.