
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Humas DPD RI)
wowsiap.com - Desa harus menjadi kekuatan ekonomi, sejalan dengan program pembangunan yang sudah digariskan Presiden Joko Widodo, yaitu pembangunan Indonesia Sentris. Artinya, pembangunan merata dan bukan lagi terfokus di Pulau Jawa.
“Karena itu, pemerintah harus mengalokasikan dana desa yang cukup besar. Bahkan diupayakan terus meningkat dari tahun ke tahun,” kata Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Menurutnya, tercatat sejak tahun 2015 hingga 2019 dana desa yang sudah dikucurkan mencapai Rp 257 triliun.
Kemudian dari tahun 2019 hingga 2025, pemerintah bertekad mengalokasikan hingga Rp 400 triliun ke seluruh desa di Indonesia. Dikatakan, membangun dari pinggiran juga harus berarti menjadikan pulau-pulau terluar dan terdepan sebagai aset strategis atau obyek vital nasional.
Sekaligus menjadi kawasan perbatasan sebagai etalase wajah negara, bukan punggung negara. Dengan demikian, kata dia, orientasi dan paradigma membangun dari pinggiran harus dilandasi filosofi pembangunan yang jelas.
“Jadi bukan sekedar membangun atau menyediakan fasilitas infrastruktur yang belum ada. Infrastruktur harus dipandang sebagai akses, untuk memastikan agar suplai chain manajemen berjalan lebih baik. Sehingga arus barang dan jasa dapat berlangsung lebih baik dan kendala di sektor logistik dapat ditekan,” ucapnya.