Gempa besar ini menyebabkan tsunami sepanjang 5.000 mil (8.000 kilometer) dan mendorong populasi manusia untuk meninggalkan garis pantai terdekat selama 1.000 tahun
Ilustrasi lempeng gempa (Foto: usgs.gov)
Gempa besar ini menyebabkan tsunami sepanjang 5.000 mil (8.000 kilometer) dan mendorong populasi manusia untuk meninggalkan garis pantai terdekat selama 1.000 tahun, sebuah studi baru menemukan. Akibatnya terjadi gelombang tsunami setinggi 49 hingga 66 kaki.
Gempa dahsyat ini melanda Chili sekitar 3.800 tahun yang lalu, menimbulkan gelombang setinggi 66 kaki (20 meter) dan menerjang Gurun Atacama Chili, yang juga merupakan gurun terkering di dunia dan menyebar hingga ke Selandia Baru.
Profesor Diego Salazar dari Universitas Chili telah melakukan penelitian dalam hal ini. Penelitian ini memakan waktu sekitar 7 tahun untuk diselesaikan dan dipastikan berapa kali bencana tersebut melanda wilayah tersebut pada zaman dahulu. Bukti gempa dahsyat ini terlihat dari benda-benda laut dan pesisir seperti batu, kerikil dan pasir yang terendapkan di pesisir.
Para peneliti mengatakan bahwa semua bukti ini telah ditemukan di Gurun Atacama Chili. Peneliti menggunakan metode radio carbon dating untuk mengetahui detailnya. Arkeolog Diego Salazar mengatakan mereka percaya bahwa sejumlah besar nyawa pasti telah hilang dalam gempa dahsyat ini.
Jika tidak, karena ini sejumlah besar orang mungkin telah mengungsi dan menetap di tempat lain. Menurut perkiraan ilmiah, setelah gempa bumi ini, orang harus menjauhi pantai selama sekitar seribu tahun.
Gempa pertama yang tercatat
Gempa pertama yang tercatat sejauh ini terjadi di Valdivia pada tahun 1960. Intensitasnya antara 9,4 hingga 9,6 sr.
Gempa di Chili selatan ini menewaskan 6.000 orang dan menyebabkan tsunami berulang di Samudra Pasifik.
