Pemerintah Diminta Lebih Waspada Teken Kerja Sama dengan China
wowsiap.com - Mantan Dubes RI untuk China Mayjen TNI (Purn) Sudrajat meminta pemerintah untuk lebih waspada. Khususnya dalam meneken kerjasama atau kolaborasi dengan pemerintah China.
wowsiap.com - Mantan Dubes RI untuk China Mayjen TNI (Purn) Sudrajat meminta pemerintah untuk lebih waspada. Khususnya dalam meneken kerjasama atau kolaborasi dengan pemerintah China.
Mayjen TNI (Purn) Sudrajat. (Foto: Tangkapan Layar/Andri)
wowsiap.com - Mantan Dubes RI untuk China Mayjen TNI (Purn) Sudrajat meminta pemerintah untuk lebih waspada. Khususnya dalam meneken kerjasama atau kolaborasi dengan pemerintah China.
'Terlebih baru-baru ini ada kebijakan baru yang telah diresmikan China yakni Local Currency Settlement,' katanya dalam Gelora Talk bertema NKRI dan Ancaman Komunisme Dalam Dinamika Geopolitik, Membedah Survei Median September 2021, Rabu (6/10).
Menurutnya, dalam kebijakan itu - untuk konteks perdagangan dengan China - akan menggunakan mata uang Yuan dan Rupiah. Dimana saat ini kerja sama ekonomi Indonesia dan China terus meningkat.
Kalau kedekatan ekonomi itu tidak dibarengi dengan pemahaman politik antara Indonesia dengan China, hal tersebut akan terjadi ketimpangan. Kedekatan itu justru akan negatif bagi Indonesia.
Sedangkan pengamat politik dan sosial budaya Rocky Gerung menyebut, ideologi komunisme sudah kehilangan patronnya atau pendukungnya di dunia. Karena secara ideologi sebetulnya komunisme sudah selesai dalam sejarah.
'Namun, fakta membuktikan masyarakat Indonesia masih takut terhadap kebangkitan komunisme. Hal itu karena adanya kecurigaan terhadap visi komunisme,' ujarnya.
Meski komunisme sudah kehilangan patron di dalam proyek dunia, lanjutnya, tapi publik rupanya masih takut. Hal itu berarti ada visi di komunisme yang membuat masyarakat curiga terus.