UMKM Buktikan Jadi Penggerak Utama Perekonomian

Pada situasi pandemi dua tahun terakhir, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), membuktikan diri dapat menjadi salah satu penggerak utama perekonomian Indonesia.

UMKM Buktikan Jadi Penggerak Utama Perekonomian

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. (Biro Humas Kemendag)

Wowsiap.com - Pada situasi pandemi dua tahun terakhir, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), membuktikan diri dapat menjadi salah satu penggerak utama perekonomian Indonesia.

“Pada 2021, sebanyak 64,19 juta UMKM di Indonesia memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 61,97 persen atau senilai Rp 8,6 triliun,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat memberikan sambutan pada webinar ‘Laskar UMKM Bangka Belitung Mendunia’ yang diselenggarakan pada Rabu (20/4).

Menurutnya, UMKM juga menyerap 119,6 juta atau 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia. Sementara dari sisi ekspor, lebih dari 75 persen eksportir merupakan UMKM.

“Namun, kontribusinya baru mencapai sekitar 4 persen terhadap total nilai ekspor Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan khusus untuk mendorong para pelaku UMKM Indonesia, menembus pasar global,” ujarnya.

Dia menegaskan, pelaku UMKM Babel harus dapat melihat peluang ekspor. Misalnya, dapat dilihat dari negara tetangga, yaitu Singapura dan Malaysia. Pada 2021, lebih dari 26 persen dari tujuan ekspor utama dari Babel adalah Singapura dan Malaysia.

“Sementara itu, nilai ekspor nonmigas Provinsi Babel pada 2021 mencapai USD 2,6 miliar. Yang mana berhasil tumbuh 56,58 persen dari tahun sebelumnya dan menempati urutan ke-19 dari 34 provinsi,” tandasnya.

Adapun Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menuturkan, tahun ini, Kemendag akan melakukan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Babel. Yakni dengan tagline Cahaya Bangka Belitung.

“Kampanye Gernas BBI merupakan salah satu strategi dalam mendorong pelaku bisnis UMKM, agar dapat bersaing baik di pasar lokal maupun global. Pada 2022, Kemendag ditugaskan untuk mengangkat potensi unggulan Provinsi Kepulauan Babel selama 3 bulan pada Februari–Mei 2022,” tegasnya.

Pelaksanaan pembukaan perdana (grand launching) Gernas BBI akan dilaksanakan di Provinsi Babel pada Mei 2022. “Melalui Gernas BBI, pelaku usaha diharapkan selalu berinovasi dalam mengembangkan kualitas produk menjadi lebih baik serta mampu mengikuti tren pasar sehingga dapat dikenal, digunakan, dan dicintai tidak hanya oleh masyarakat Indonesia namun juga oleh pasar global,” tuturnya.

Total UMKM onboarding platform digital per Desember 2021 mencapai 17,25 juta UMKM. Sedangkan pada 2023, pemerintah melalui Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia menargetkan sebanyak 30 juta UMKM onboarding ke dalam ekosistem digital. 

UMKM kontribusi ekspor Gernas BBI produk