Ketakutan Terhadap China Bisa Menjadi Energi Kebangkitan
wowsiap.com - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia Anis Matta menilai, ketakutan dan kecemasan publik berdasarkan hasil survei sejak 2017 hingga 2021 yang angkanya terus mengalami peningkatan terhadap hegemoni China, sebenarnya adalah hal yang pos
wowsiap.com - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia Anis Matta menilai, ketakutan dan kecemasan publik berdasarkan hasil survei sejak 2017 hingga 2021 yang angkanya terus mengalami peningkatan terhadap hegemoni China, sebenarnya adalah hal yang pos
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia. (Foto: Tangkapan layar/Andri)
wowsiap.com - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia Anis Matta menilai, ketakutan dan kecemasan publik berdasarkan hasil survei sejak 2017 hingga 2021 yang angkanya terus mengalami peningkatan terhadap hegemoni China, sebenarnya adalah hal yang positif.
"Khususnya jika hal itu dipandang sebagai bagian dari naluri bertahan hidup, seperti takut digigit ular dengan menghindar," katanya dalam Gelora Talk bertema NKRI dan Ancaman Komunisme Dalam Dinamika Geopolitik, Membedah Survei Median September 2021, Rabu (6/10).
Sehingga menurutnya bisa menjadi pintu masuk untuk mengubah survival instinct publik menjadi energi kebangkitan di tengah konflik global sekarang. Hal itu agar Indonesia tidak lagi menjadi bangsa yang lemah atau menjadi korban.
"Terutama terkena collateral damage ketika ada kekuatan global yang sedang bertarung dan menjadikan wilayah kita yang seharusnya berdaulat, justru menjadi medan tempur mereka," ujarnya.
Karenanya, perlu dirumuskan satu arah baru, satu peta jalan baru bagi Indonesia. Sebab, kondisi sekarang berbeda dengan zaman Soekarno dan Soeharto dulu, yang memiliki cantolan untuk berkolaborasi.
"Di awal perjalanan, kita sangat kacau, dipenuhi krisis kepada satu arah yang tidak jelas. Dunia dalam proses tatanan ulang, yang sekarang ini tidak bisa lagi dipakai, butuh satu tatanan dunia baru. Menurut saya secara geopolitik, dianggap sebagai peluang," tandasnya.