Pemerintah - dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diminta memastikan kelaikan moda transportasi darat, laut dan udara.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Bagian Pemberitaan MPR RI)
“Sehingga sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Hal ini terkait dengan arus mudik, yang diperkirakan akan dimulai pada akhir pekan ini hingga pekan depan,” kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Senin (18/4).
Oleh karena itu, dia juga meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) berkoordinasi dengan Jasa Marga dan pengelola jalan tol. Hal itu untuk memastikan kondisi jalur tol dalam keadaan laik dan bebas dari proyek perbaikan.
“Yang mana akan menjadi penghambat perjalanan. Karena arus tol diprediksi akan padat dilalui oleh pemudik, yang menggunakan moda transportasi darat. Antara lain seperti bus atau kendaraan pribadi,” ujarnya.
Dia juga meminta PT. Pertamina (Persero), menjamin ketersediaan stok BBM serta mempersiapkan pasokan atau stok bahan bakar minyak (BBM) di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
“Sehingga pemudik jalur darat dipastikan tidak kekurangan stok BBM. Selain itu, aparat Direktorat Lalu Lintas Polri diminta untuk mengatur keamanan dan kondisi lalu lintas,” tandasnya.
Ramai
Khususnya di jalur-jalur yang berpotensi dilalui ramai pemudik. Hal itu guna mencegah kecelakaan, dan kemacetan yang parah.
“Serta tetap menjaga arus lalu lintas berjalan dengan baik. Kami juga meminta Kementerian Kesehatan bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19, mempersiapkan pos-pos kesehatan dan mengawasi protokol kesehatan (prokes) pemudik,” tegasnya.
Hal itu guna mengantisipasi berbagai kondisi kesehatan yang mungkin terjadi. Khususnya selama mudik dan mencegah meluasnya paparan virus corona.
“Pemerintah melalui pemerintah daerah juga harus berkoordinasi dengan pengelola tempat-tempat wisata dan tempat publik. Hal itu untuk mengantisipasi padatnya jumlah pengunjung ketika libur Lebaran nanti dan memastikan prokes tetap ditaati,” tukasnya.
