Sejumlah catatan penting harus menjadi perhatian pemerintah terkait Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Anggota Komisi V DPR RI Irwan Fecho. (Biro Pemberitaan DPR RI)
“Yakni dengan memperhatikan pembangunan daerah sekitar, sebagai penyangga IKN dan pembangunan wilayah terdekat. Dalam hal ini kawasan Timur Indonesia,” kata anggota Komisi V DPR RI Irwan Fecho di Jakarta, Senin (18/4).
Hal itu disampaikannya usai memimpin kunjungan kerja reses Komisi V ke IKN. Dalam kunker tersebut, Komisi V didampingi mitra kerjanya dari Kementerian PUPR, Badan Otorita IKN, Kemenhub, Kemendes, BMKG dan Basarnas.
Selain itu adalah Kadis PUPR Provinisi Kalimantan Timur serta Bupati Penajam Paser Utara. Adapun catatan kedua adalah peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur pendukung konektivitas.
“Antara lain seperti jalan dan jembatan, serta dukungan ketersediaan sarana dan prasarana dasar. Yakni instalasi pengolahan air bersih, sanitasi dan perumahan,” ujarnya.
Sedangkan yang ketiga adalah dukungan terhadap pembangunan infrastruktur di IKN, harus mempunyai korelasi langsung dengan jaringan transportasi. Termasuk integrasi antar moda dan rencana pengembangannya.
“Baik itu pergerakan di dalam kota, maupun pergerakan konektivitas regional atau antarkota atau wilayah. Sedang yang keempat adalah pemanfaatan teknologi yang optimal dalam mendukung IKN Nusantara menjadi smart city yang ramah lingkungan,” tandasnya.
Terlebih, IKN dimaksudkan juga sebagai role model kota di Asia. Lalu yang kelima, pentingnya koordinasi dan sinergi lintas sektoral dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan.
“Termasuk koordinasi terhadap dampak sosial kemasyarakatan dan lingkungan. Terutama dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur di IKN,” tegasnya.
Dia menambahkan, Komisi V akan mengawal pembangunan IKN. Hal itu agar bisa dilaksanakan sesuai yang telah direncanakan.