Pemerintah - dalam hal ini Kementerian Luar Negeri – diminta tidak hanya mengajukan nota protes ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait langkah provokasi Israel.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Bagian Pemberitaan MPR RI)
“Hal itu guna mendorong PBB dapat berupaya melindungi rakyat Palestina, dari kesewenangan rezim zionis penjajah,” kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Jakarta, Senin (18/4).
Seperti diketahui, serangan pasukan Israel ke Masjid al Aqsha pada Jumat (15/4) lalu, menyebabkan lebih dari 150 orang terluka. Karenanya, dia mengecam keras aksi tersebut.
“MPR juga menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam, terhadap jatuhnya korban. Serangan Israel juga telah menodai kesucian bulan Ramadan dan al Aqsha sebagai tempat ketiga yang disucikan umat Islam sekaligus juga merupakan kiblat pertama bagi umat Muslim dunia,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia menyarankan umat Islam di seluruh dunia dan komunitas internasional - khususnya OKI dan negara-negara Arab – Eropa serta Amerika Serikat, agar segera bertindak. Yakni dengan melakukan aksi yang benar-benar nyata dan konkret.
“Yakni untuk mendesak Israel menghentikan segala bentuk kekerasannya kepada warga Palestina dan menodai situs-situs suci keagamaan disana. Kami juga mengajak dan mengimbau umat muslim dan negara-negara Muslim untuk bersatu,” tandasnya.
Selain itu, memberi dukungan penuh untuk membela serta melindungi al Aqsha. Termasuk meminta semua pihak menghindari penyebaran retorika yang menghasut.