Setelah Moskva tenggelam, Rusia mendeklarasikan 'perang luar angkasa' pada satelit Starlink milik Elon Musk
Kapal perang Moskva (Foto: Reuters)
Menurut laporan, satelit Starlink membantu pasukan Ukraina meluncurkan peluru kendali anti-kapal perang yang menyebabkan tenggelamnya Moskva, yang merupakan kapal perang utama Rusia dan dengan demikian, memberikan pukulan besar bagi negara itu di tengah perang.
Melansir dna, Dmitry Medvedev, yang merupakan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia saat ini, dilaporkan telah memerintahkan penghancuran satelit Starlink yang mengambang di atas wilayah Federasi Rusia, yang tampaknya mengobarkan 'perang luar angkasa' pada satelit milik Elon Musk.
Menurut laporan media, Medvedev juga mengatakan bahwa Rusia tidak berniat melakukan militerisasi luar angkasa, tetapi juga akan mencegah negara dan organisasi lain melakukannya. Hal ini terjadi di tengah konflik antara Rusia dan Ukraina yang sudah memasuki bulan kedua.
Ada spekulasi bahwa jaringan satelit Starling milik Elon Musk adalah yang membantu pasukan Ukraina meluncurkan rudal yang menghancurkan banyak senjata Rusia dan kapal perang Moskva, menurut The Times of London.
Tenggelamnya Moskow merupakan pukulan besar bagi Rusia di tengah perang saat ini dengan Ukraina karena bukan hanya kapal perang biasa, tetapi sistem pertahanan mengambang yang rumit dengan beberapa senjata Pertahanan Udara seperti 64 rudal jarak jauh S-300F, 40 rudal OSA-AM jarak menengah, dan enam sistem senjata jarak dekat AK-630.
Konflik antara Rusia dan Ukraina akan selesai selama dua bulan pada akhir April, dengan jumlah korban tewas di Ukraina meningkat setiap harinya. PBB dan pemerintah Ukraina telah mengatakan bahwa lebih dari 14.000 orang telah tewas dalam perang sejauh ini, tetapi jumlah warga sipil belum diungkapkan.