Peristiwa itu dua hari sebelum Minggu Paskah ketika orang Kristen merayakan kebangkitan Yesus Kristus
Ilustrasi salib (Foto: ist)
Peristiwa itu dua hari sebelum Minggu Paskah ketika orang Kristen merayakan kebangkitan Yesus Kristus.
Jumat Agung datang setelah Kamis Putih, yaitu hari Kamis sebelum Paskah, yang memperingati Perjamuan Terakhir Yesus Kristus. Karena ini adalah hari berkabung, tidak ada perayaan atau pesta khusus.
Untuk mengenang Kristus di hari yang suci ini, sebuah kebaktian tentang Sengsara Kristus dibacakan. Orang-orang juga menyanyikan berbagai himne serta pujian dalam hal ini.
The Passion of Christ menjelaskan kisah tentang bagaimana Yesus dikhianati oleh Yudas demi 30 keping perak dan bagaimana dia disalibkan secara brutal.
Penting untuk diketahui bahwa beberapa denominasi Kristen melihat Jumat Agung sebagai hari kebahagiaan karena mereka percaya bahwa Yesus menyelamatkan mereka dan memberi mereka hidup yang kekal ketika mereka tidak memiliki hal lain untuk dipercaya.
Selama waktu ini, banyak Gereja memasang drama untuk menggambarkan penyaliban Yesus Kristus. Banyak orang menjalankan puasa yang ketat, sementara beberapa hanya meninggalkan daging.
Sesuai kepercayaan umum, kata 'Jumat Agung' berasal dari kata "Jumat Tuhan". Banyak orang mengartikan “baik” sebagai “suci”.
Hari suci diamati sebagai hari libur umum di banyak negara, termasuk India, Kanada, Inggris, Jerman, Australia, Bermuda, Brasil, Finlandia, Malta, Meksiko, Selandia Baru, Singapura dan Swedia, Indonesia dan beberapa negara lainnya.
Dan perayaan ini, juga dimana umat Islam sedang menjlankan ibadah puasa di bulan ramadan. Toleransi yang tercipta di Tanah Air ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman yang tertanam dengan baik.