Polisi mengamankan 17 terduga pelaku pembakaran pos polisi (Pospol) Pejompongan yang berada di depan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat pada Senin, 11 April 2022.
Pos polisi (Pospol) di wilayah Pejompongan, Jakarta Pusat yang dibakar
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Wisnu Wardhana mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan dan olah TKP di Pospol tersebut. Hasilnya, hanya ada satu titik yang terbakar, yakni di bagian pelayanan.
“Terkait pembakaran Pospol ini, yang sudah kita amankan ada kurang lebih 17 orang,” kata AKBP Wisnu kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).
AKBP Wisnu menyebut pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap 17 orang yang telah diamankan, sebelum menetapkan status tersangka terhadap pelaku.
“Kita dalami dulu. kota punya waktu 1×24 jam untuk menentukan status orang-orang yang sudah kita amankan,” terang AKBP Wisnu.
Lebih lanjut, dari hasil olah TKP sejumlah barang bukti terkait dengan kebakaran Pospol mulai dari rekaman CCTV, jejak abu, sejumlah kabel, hingga sampel kaca telah diamankan. Kata AKBP Wisnu, barang bukti tersebut diserahkan ke Laboratorium Forensik untuk dikaji lebih jauh.
“Sampel di dalam itu ada jejak abu, kemudian barang-barang yang ada di dalam semacam kabel, kaca sampel yang diambil. Diserahkan ke Puslabfor nanti segera dan secepat mungkin akan disampaikan hasilnya,” tukas AKBP Wisnu.
Diberitakan sebelumnya, Pos Polisi (Pospol) Pejompongan depan Bendungan Hilir dibakar sekelompok orang pasca unjuk rasa di depan Gedung DPR, Senin (11/4/2022) malam. Pembakaran dilakukan tidak lama setelah massa demo membubarkan diri.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya kini tengah memburu pelaku pembakaran dan pelempar bom Molotov ke Pospol Pejompongan, Jakarta Pusat.
“Ditreskrimum Polda Metro Jaya melaksanakan pengejaran dan pencarian oknum unjuk rasa yang melakukan pembakaran dan pelemparan bom Molotov ke Pos Pol Pejompongan,” tulis akun Instagram resmi @jatanraspoldametrojaya