Presiden Vladimir Putin terlihat paranoid saat menghadiri pemakaman Moskow. Ia dikelilingi penjaga militer yang membawa 'tas nuklir rahasia' Rusia. Putin tiba di Katedral Kristus Juru Selamat, guna memberi penghormatan kepada Vladimir Zhirinovsky.
Vladimir Putin Hadiri Pemakaman Vladimir Zhirinovsky, Bawa Tas Rahasia Nuklir, (Foto: AFP/The Sun)
Putin memberi penghormatan kepada ultra nasionalis Vladimir Zhirinovsky dalam pemakaman peti mati terbuka. Putin, berpakaian hitam, membuat tanda salib di depan peti mati Zhirinovsky yang terbuka saat pemimpin politik dan sekutu dekatnya dimakamkan.
Dia diyakini jatuh sakit terpapar varian virus Covid sebelum dirawat di rumah sakit, meskipun sudah memiliki delapan vaksinasi Covid.
Kehadiran seorang perwira tinggi militer yang terlihat membawa peralatan peluncuran untuk rudal strategis Kremlin dianggap sebagai tanda mengerikan bahwa penghasut perang Putin dapat menggunakan senjata nuklir yang menghancurkan.
Gambar-gambar itu muncul tujuh minggu setelah pemimpin itu mewaspadai senjata nuklirnya setelah mengecam aliansi NATO atas apa yang dia klaim sebagai sanksi agresif. Momok perang nuklir telah membayangi konflik Ukraina setelah mesin perang Putin dilumpuhkan oleh para pembela Ukraina yang heroik - memicu kekhawatiran bahwa tiran Rusia dapat menggunakan nuklir untuk memecahkan kebuntuan.
Rusia menambah ketegangan dengan melepaskan rudal hipersonik 'tak terbendung' saat rekaman menunjukkan roket 'Kinzhal' yang mematikan dijatuhkan di gudang senjata Ukraina bulan lalu.
Kehadiran penjaga bersenjata Rusia juga dapat mengisyaratkan bahwa Presiden sangat prihatin dengan kemungkinan upaya pembunuhan karena hampir semua pelayat dibersihkan dari gereja Moskow.
Kasus tas nuklir rahasia itu diperkirakan berisi peralatan peluncuran rudal strategis Kremlin dan kehadirannya di pemakaman dipandang sebagai ancaman mengerikan bagi dunia.Tas, yang memiliki kode kunci pribadi, biasanya di bawah pengawasan 24/7 dan sepenuhnya mengontrol persenjataan nuklir Moskow.
Melansir dari The Sun, Sabtu (9/4/2022), tas nuklir rahasia itu diawasi oleh petugas keamanan bersenjata yang menemani Putin ke mana pun dia bepergian.
Tas kerja, yang disebut Cheget dalam bahasa Rusia, dikembangkan pada awal 1980-an dan ditunjukkan kepada dunia untuk pertama kalinya pada 2019, dengan kontennya dilihat dari dekat di TV.
Menurut media lokal, meskipun kasus ini sering terlihat di tangan seorang ajudan bersama Putin, namun sebenarnya ada tiga. Masing-masing dapat diakses oleh tiga pejabat paling tinggi di Federasi Rusia.
Pengamat mengatakan aspek yang paling tidak biasa dari tas kerja adalah bahwa tombol peluncuran sebenarnya berwarna putih dan bukan merah seperti yang di duga sebelumnya.
Kasus ini disajikan di televisi secara rinci untuk pertama kalinya oleh Zvezda, saluran TV pemerintah yang dijalankan Kementerian Pertahanan Rusia, pada tahun 2019.AFP
