Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyerah untuk merebut Kiev. Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin, alasannya militer Ukraina memaksa pasukannya untuk mundur dari ibu kota itu.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin, Putin Sudah Menyerah Kuasai Ibukota Ukraina, ( Foto: AFP)
“Putin gagal, dia berpikir bisa dengan sangat cepat mengambil alih negara Ukraina dan dengan cepat merebut ibu kota ini. Dia salah sebagian karena kekakuan perlawanan yang dia hadapi," kata Austin pada sidang Komite Angkatan Bersenjata Senat di Kongres, seperti dilansir AFP, dikutip Jumat 8 April 2022.
“Saya pikir Vladimir Putin telah menyerah pada upayanya untuk merebut ibu kota dan sekarang fokus di selatan dan timur negara itu,” ujar Lloyd Austin.
“Tujuan kami adalah memberi Ukraina semua fasilitas yang mereka butuhkan. Mungkin bisa kami dapatkan dari mereka, secepat kami bisa memberikannya kepada mereka sehingga mereka bisa sukses dalam pertarungan itu juga,” tegasnya.
Kiev telah menyerukan pengiriman segera lebih banyak persenjataan karena Moskow baru-baru ini mundur dari ibu kota Ukraina dengan fokus pada meluncurkan serangan di timur negara itu. Rasanya, militer Rusia merubah strategi perang, karena di jantung kota Ukraina tak bisa dimasukinya.
Sementara Kepala Staf Gabungan militer AS, Jenderal Mark Milley, pertempuran di wilayah itu akan lebih sulit bagi Ukraina dan karenanya mereka akan membutuhkan lebih banyak dukungan militer dari AS.
“Ini bukan pertarungan mudah yang melibatkan mereka. Masih ada pertempuran signifikan di depan di tenggara. Mereka (Ukraina) meminta dan mereka mungkin bisa menggunakan baju besi dan artileri tambahan. Selain itu kami mencari sekutu dan mitra untuk mendapatkan jenis senjata yang tidak memerlukan pelatihan,” tambah Milley.
“Pertarungan di tenggara, medannya berbeda dari di utara. Ini jauh lebih terbuka dan cocok untuk lapis baja, operasi ofensif mekanis, di kedua sisi. Dan itulah sistem yang mereka cari," tegas Jenderal Mark Milley