Pemerintah diingatkan untuk meningkatkan pelayanan dan kehatian-hatian dalam menyambut arus mudik Lebaran Idul Fitri 2022.
Anggota Komisi V DPR DPR RI Sadarestuwati: (Foto: Biro Pemberitaan DPR RI)
“Akhir-akhir ini, pasokan bahan bakar minyak (BBM) - khususnya yang bersubsidi - bisa dikatakan agak tersendat. Untuk itu, pemerintah harus memastikan ketersediaannya cukup,” kata anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (6/4).
Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja dengan Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Kepala BMKG dan Kepala BNPP (Basarnas) serta Kakorlantas Polri. Menurutnya, untuk ketersediaan BBM, pemerintah harus berkoordinasi dengan Pertamina.
“Tolong dipersiapkan betul. Karena orang kalau sudah di jalan, setengah mati kalau sudah macet. Jajaran Kementerian Perhubungan juga harus mempersiapan posko-posko dengan baik sepanjang masa arus mudik dan arus balik,” ujarnya.
Dikatakan, posko-posko jangan sekadar ada. Sebab, setidaknya mempersiapkan air minum atau apapun yang sekiranya bisa membantu. Terutama bila sewaktu-waktu ada kejadian yang tidak diinginkan.
“Posko jangan hanya di rest area. Akan tetapi juga di terminal-terminal dan pelabuhan, yang berkaitan dengan tempat berkumpulnya masyarakat yang mudik,” tandasnya.
Selain itu semua, dia juga meminta dipersiapkannya tenaga medis. Dimana setiap posko harus ada tenaga medis dan ambulance. Adapun Kementerian PUPR diingatkan agar segera memperbaiki jalan-jalan utama yang dilewati pemudik.
“Banyak jalan yang hancur. Kementerian PUPR bisa langsung terjun ke lapangan, sekaligus menegur kepala daerah. Karena jalan yang rusak salah satu sumber kecelakaan yang tidak bisa diabaikan,” tegasnya.
