Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai memiliki potensi mendapatkan dukungan dari generasi milenial dan dan generasi z.
Pakar komunikasi politik Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo. (Foto: unair.ac.id)
“Sebab, sosok Erick Thohir merepresentasikan generasi muda, tokoh olahraga nasional dan memiliki komitmen serta perhatian dalam indsutri digital yang banyak digeluti anak muda,” kata pakar komunikasi politik Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo, Rabu (6/4).
Menurutnya, pemilih milenial dan generasi Z nantinya merupakan calon pemilih potensial. Jumlahnya bisa mencapai 52 persen. Sehingga potensi Erick untuk mendapatkan suara dari milenial dan generasi Z sangat besar.
“Erick merupakan salah satu tokoh menonjol yang mau turun ke masyarakat. Selain berpotensi mendapatkan suara dari kaum muda, dia juga berpeluang mendapatkan dukungan suara yang besar dari kalangan professional,” ujarnya.
Terlebih, Erick mampu memberikan solusi yang taktis bagi pengusaha dan profesional muda. Seperti diketahui, Erick juga memiliki tren peningkatan elektabilitas. Antara lain dalam survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pada 11-12 Februari 2022 lalu.
“Erick dinilai dapat diterima semua kalangan, sebab dia tidak tersekat oleh warna partai. Tak heran dalam simulasi survei dengan berbagai tokoh lain, Erick cukup memberikan kontribusi yang positif,” tandasnya.
Unggul
Dalam simulasi tiga pasangan, Ganjar Pranowo-Erick Thohir unggul dengan 32,2 persen. Sedangkan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mendapat 27,4 persen, sementara Prabowo Subianto-Puan Maharani 28,7 persen.
Lalu, dalam sejumlah simulasi tiga nama lainnya, Prabowo-Erick unggul dengan 31 persen mengalahkan pasangan Ganjar-Airlangga di angka 29,7 persen dan Anies-AHY 27,1 persen.
Begitu juga dalam simulasi dua pasangan, Anies-Erick unggul dengan 41,1 persen di atas pasangan Prabowo-Puan 38,9 persen. Erick juga unggul ketika menjadi cawapres dari Ganjar Prabowo dengan 41,8 persen, dari Prabowo-Puan hanya 39 persen.
Saat dipasangkan dengan Prabowo, Erick juga unggul jauh dengan 47,5 persen di atas Ganjar-Puan yang hanya meraih 33,1 persen. “Erick bisa disandingkan dengan tokoh siapa saja. Sosok dia yang pekerja keras, mengerti kebutuhan masyarakat, pekerja profesional dan bukan dari kalangan partai politik, sangat menguntungkan,” tegasnya.