Sadar Tak Jadi Pusat Pemerintahan, Anies Tetapkan 10 Poin Sasaran Pembangunan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyadari bahwa pusat pemerintahan nantinya tidak lagi berada di Jakarta

Sadar Tak Jadi Pusat Pemerintahan, Anies Tetapkan 10 Poin Sasaran Pembangunan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Foto: Instagram)

Wowsiap.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyadari bahwa pusat pemerintahan nantinya tidak lagi berada di Jakarta, dan Jakarta akan jadi pusat kegiatan ekonomi, budaya, dan simpul lintas suku bangsa.

Hal itu disampaikan Anies saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota/Kabupaten Administrasi Tahun 2023 yang mengusung tema “Akselerasi Keunggulan Jakarta untuk Mewujudkan Kota Berdaya Saing Global yang Berketahanan, Inklusif, dan Berkeadilan”.

"Jakarta adalah pintu gerbang Indonesia ke dunia dan pintu gerbang dunia masuk ke Indonesia. Karena itu kita ingin kota ini terus menyiapkan semua infrastrukstur, baik keras maupun lunak untuk menjadi kota berdaya saing global," kat Anies Baswedan seperti dilansir dari akun Instagram miliknya, Selasa (29/3/2022).

Selain penyiapan infrastruktur, menurut Anies melanjutkan, untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global, segala permasalahan kota juga harus ditemukan solusinya. 

"Termasuk menyiapkan ekosistem yang memfasilitasi pertumbuhan ekonomi merata dan ketahanan terhadap berbagai tantangan termasuk bencana," ujar Anies.

Karenanya, Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan 10 poin sasaran pembangunan 2023:

1. Pengurangan ketimpangan melalui pemenuhan kebutuhan dasar dan jaminan perlindungan sosial.
2. Peningkatan Kualitas, Aksesibilitas dan Kemudahan Layanan Masyarakat.
3. Penurunan Kesenjangan Melalui Pembangunan Responsif Gender.
4. Pemerataan Kesempatan Pendidikan Untuk Semua dan Edukasi Terkait Pembelajaran Sepanjang Hayat.
5. Peningkatan Kualitas dan Harapan Hidup Melalui Perbaikan Kesehatan Perkotaan.
6. Pertumbuhan Ekonomi dan Sektor Usaha Berbasis Pengalaman dan Nilai Tambah.
7. Akselerasi Transformasi Digital dan Pengembangan Manajemen Kota Cerdas.
8. Peningkatan Kesempatan, Pemberdayaan, dan Adaptabilitas Tenaga Kerja.
9. Pemulihan Ekosistem Kota dan Implementasi Pembangunan Rendah Karbon.
10. Pembangunan Infrastruktur dan Layanan Dasar Perkotaan yang Berkualitas.

Anies Berharap, seluruh walikota dan bupati, dapat berkolaborasi guna mendorong partisipasi aktif warga sebagai ko-kreator pembangunan Jakarta. 

"Pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha merupakan unsur yang tidak terpisahkan dalam proses perencanaan pembangunan. Sehingga kolaborasi dan sinergi antarpelaku menjadi sangat penting dalam proses perencanaan," tutup Anies Baswedan.

Jakarta Anies Baswedan Pemerintahan Pembangunan Ekonomi