DPR RI berharap akan segera tercipta suasana damai di Ukraina. Sebab dikhawatirkan konflik Rusia - Ukraina bisa menjadi pemicu perang global.
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar saat menerima kunjungan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/3). (Foto: Winarso)
“Supaya tidak jadi pemicu perang global, kita berharap banyak pada Rusia untuk mempercepat keadaan ini sehingga jadi lebih damai,” kata Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/3).
Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva. Menurut Cak Imin, suasana di Ukraina mengingatkan Indonesia untuk membangun tata dunia baru yang lebih damai.
“Sehingga tidak ada ketegangan militer antar negara. Tidak ada ketegangan antara Barat dan Timur. Yang penting kita ingin Rusia menjadi motor utama lokomotif perdamaian tata dunia baru yang manusiawi, adil, demokratis, kemanusiaan dan damai,” ujarnya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa tersebut berharap, tata dunia baru betul-betul fair adil, tidak terjadi perang di Timur Tengah maupun perang di Asia Selatan. Dan kondisi harus tetap damai dan adil.
“Terima kasih Ibu Duta besar yang memberikan kita banyak pandangan. Sehingga kita semakin objektif dalam menilai perang. Dan yang paling penting, perang harus bisa cepat dihentikan,” tandasnya.
Adapun sikap Indonesia, Cak Imin menekankan yang terpenting adalah Indonesia ingin ketegangan Rusia-Ukraina segera selesai. “Segera akhiri perang dan Rusia mengatasi keadaan dengan cepat,” tegasnya.